Andy sapaan akrabnya, mengaku dirinya sempat menjalani profesi sebagai dosen atau guru pada awal lulus kuliah. Pasalnya, profesi tersebut lumrah dikejar oleh mahasiswa eksakta (matematika dan ilmu pengetahuan alam, red). Tapi Andy dengan berat hati menjalani profesi yang bukan minatnya.
"Awalnya saya tidak tertarik, tapi saya ikut saja pelatihan menjadi guru tandem selama enam bulan di SMP Gresik," cerita pria yang tengah memproduseri Laptop Si Unyil, Trans 7.
Namun, berawal dari sudut pandangnya menjadi guru itulah Andy memiliki pendapat bahwa mengajar dengan buku saja tak cukup. Pengeksplorasian teknologi rupanya sangat penting untuk keefektifan belajar.
Dari keinginannya mengeksplorasi teknologi, Andy pun mencoba pengalaman barunya dengan melamar pekerjaan di Trans TV, Trans Corporation. Lagipula, perusahaan ini juga membuka lowongan untuk segala latar belakang keilmuan. "Berani mencoba, yang terpenting adalah minat, karena hal itu yang menentukan karir kedepannya," tukas pria asal Bojonegoro.
Merintis karir awal sebagai jurnalis video di Trans TV, ia tidak begitu paham dengan ilmunya. "Saya merasa sulit beradaptasi, performa saya jauh di bawah rekan lainnya, karena berbeda latar belakang," tutur pria yang menekuni bidang kriminal di awal karirnya.
Andy terus berusaha, mulai dari mengikuti pelatihan selama enam bulan hingga berlatih mandiri untuk mengasah insting mencari berita. Ia menuturkan kualitas berita dilihat dari sudut pandang pengambilan berita. "Enaknya, seluruh jurnalis disini dibebaskan dalam pembuatan berita," pungkasnya.
Persaingan industri media televisi sangatlah ketat, ditambah minat masyarakat yang hampir 70 persen tidak lagi menggemari berita. Dari celah ini, pria yang berdomisili Depok pun mengemas berita ringan nan menghibur, seperti Redaksiana.
Usai berbagi pengalaman hidupnya, Andy pun mengharapkan penerapan sistem koneksi alumni yang kuat di salah satu Perguruan Tinggi di Indonesia. Hal ini bertujuan agar mahasiswa tidak kebingungan lagi dalam mencari kerja ketika lulus nanti.
"Syukur-syukur ketika belum lulus mereka sudah dibina oleh para alumni. Ada mahasiswa kerja praktik, kami mudahkan disini," jelasnya. (mei/riz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung