Berlatar belakang hal itu, Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggelar seminar bertajuk Mencetak Entrepreneur Muda Sejak Dini, Rabu (18/5). Seminar yang berlangsung berkat kerjasama dengan PT Moment Global International (MGI) ini mendapuk tiga pembicara sekaligus.
Bayu Prasetyo SE MNLP CH CHT, Pengusaha Trainer dan Hypno-Therapist menjadi pemateri pertama dalam acara tersebut. Secara keseluruhan, Bayu menyampaikan motivasi untuk memiliki keyakinan dalam menempuh sukses. "Sukses bukanlah sebuah tujuan, namun proses," tegasnya singkat.
Satu hal yang Bayu tekankan pada mahasiswa ITS yakni kekonsistensian untuk terus bergerak. "Jangan menunggu orang lain dalam bergerak, beraksilah dahulu lalu orang lain pasti akan mengikuti," ungkap pria asal Sragen ini. Inilah yang harus ditanamkan dalam memulai sebuah usaha baru.
Pemateri selanjutnya yakni Yohanes MBA, seorang pengusaha makanan yang juga menjadi Independent Manager PT MGI. Yohanes lebih banyak bercerita tentang perjuangannya memulai usaha ayam goreng yang kini ia jalani. Kala itu, dengan bermodal Rp 15 ribu ia berani memulai usahanya di Malang. "Harus selalu berpikir positif, yakin Allah selalu menyertai kita," pesan pria berdarah tiongkok ini.
Sesi selanjutnya, adalah materi yang disampaikan oleh Heru Widodo SE selaku Branch Manager PT MGI Surabaya. Antusiasme peserta seketika meningkat dengan adanya permainan susun angka yang dilontarkan Heru. Pada seminar yang diikuti oleh mayoritas mahasiswa jurusan Manajemen Bisnis ini, Heru menekankan pada keberanian untuk memulai usaha.
"Tidak usah banyak perhitungan," ungkap Heru menyimpulkan makna dari permainan yang ia buat. Pada slide materinya, ia menampilkan 60 angka secara acak untuk disusun secepat mungkin dengan waktu yang telah ia sediakan. Sesederhana itu, peserta yang berani maju dengan cepat tanpa mengurutkan angkanya berhak mendapat hadiah.
Heru berpendapat bahwa mindset orang Indonesia telah tertanam untuk membeli bukan menjual. "Sejak kecil sudah ditanamkan untuk menjadi seorang pembeli bukan penjual," tuturnya. Hal ini yang membuat kebanyakan orang takut untuk memulai usaha. Selain itu, untuk memulai usaha juga harus berani dalam mencontek para pengusaha yang sudah sukses sebelumnya.
Sementara itu, seminar ini sendiri sedianya akan dilanjutkan dengan workshop membuka toko online pada esok hari di lantai dua Perpustakaan ITS. (dza/akh)