ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
24 April 2016, 13:04

SCM ITS Cetak Kader Pejuang Maritim

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

SCM merupakan program pelatihan selama empat hari yang dilakukan di pesisir laut, Kenjeran, Surabaya. Dijelaskan Irfan Syuhudi, Menteri Kepemudaan dan Kebangsaan BEM ITS, tujuan dari sekolah ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai kemaritiman. Sasarannya adalah fokus kepada 35 mahasiswa ITS yang dinyatakan lolos serangkaian tes sebelumnya.

Setelah keluar dari SCM, mereka diharapkan memiliki projek sosial tentang bagaimana caranya membangun masyarakat pesisir. "Dengan awal sekolah seperti ini, diharapkan akan terbentuk aliansi mahasiswa Surabaya peduli maritim oleh pemuda-pemudi lain, tidak hanya di ITS saja," ujar Irfan kepada ITS Online, Sabtu (23/4).

Presiden BEM ITS Novangga Ilmawan pun turut mengutarakan pandangannya tentang mairitim. Kondisi eksisting kemaritiman sekarang yakni tentang pembangunan, kedaulatan, dan niaga, lanjutnya, diperlukan adanya perbaikan yang luar biasa. "Jika ditanya bagaimana mem-booming-kan isu maritim, caranya adalah dengan membuat orang-orang sadar dan paham dulu pentingnya maritim," jelasnya.

Mengomentari SCM ITS, Novangga menjelaskan, program yang dibawa dari BEM ITS adalah tentang perbaikan sistem dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang perwujudannya adalah dalam bentuk sekolah-sekolah. Ia melanjutkan, konsepnya nanti peserta akan ditabrakkan dengan realitas yang ada.

"Dari 35 orang ini minimal punya sudut pandang maritim yang berbeda guna memperjuangkan kejayaan maritim. Tahapannya adalah dengan mereka paham dulu, sadar, lalu implementasinya," paparnya.

Di akhir, akan ada tanggung jawab pula yang disematkan kepada peserta SCM ITS. BEM ITS disini, imbuh mahasiswa Teknik Industri ini, hanya sebagai fasilitator. Harapannya, 35 orang dari SCM ITS ini bisa peka tentang isu maritim dari berbagai sudut pandang keilmuan dan keteknikan. Terutama saat mereka menjabat di organisasi mahasiswa.

"Selama ITS masih ada dan memiliki tanggung jawab di bidang maritim, maka seterusnya kami akan berusaha menjaga keberlanjutan isu ini," pungkasnya. (owi/pus)

Berita Terkait