ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
24 April 2016, 10:04

Tiga Sektor Penting Menuju Negara Maritim

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Contoh Norwegia yang ekonominya 60 persen disumbang dari laut sementara kita baru 50 persen. Padahal wilayah laut kita 70 persen. Itu tandanya berarti kita belum bekerja dan bergerak," ujar Mukhtasor mengawali. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena masyarakat Indonesia banyak berkelahi di segala bidang. Seperti di politik, ekonomi bahkan di kampus. Hal itu terjadi karena masyarakat belum tahu di mana posisinya sebenarnya.

Untuk memasuki masa depan yang strategis ada tiga sektor yang bisa ditekuni setelah lulus dari bangku kuliah. Yang pertama adalah private sector, di mana pada sektor ini peran individu adalah sebagai pelaku usaha. Menciptakan barang dan jasa dan menyerap lapangan kerja. "Orang orang yang dalam sektor ini adalah mereka yang berorientasi untuk mencari keuangan dan menciptakan kekayaan," jelas pria kelahiran Blitar tersebut. 

Kemudian yang kedua adalah sektor publik, yang merupakan peran dari orang orang pemerintahan dan birokrasi. Dengan memiliki fungsi menegakan aturan bersama dan menyediakan infrastruktur publik. "Kalau mereka melanggar peraturan itu berarti tidak pas. Mereka harus memiliki orientasi menciptakan keteraturan dan ketahanan negara," pungkasnya.

Dan yang terakhir adalah sektor sosial, seperti guru, dosen atau seniman yang berfungsi menjaga nilai-nilai dan keharmonisan. Dan berorientasi pada harmoni kebahagian dan kebaikan. Untuk menciptakan kualitas kepemimpinan, yang harus dilakukan adalah bisa mengabsorb ketiga sektor tersebut.

Menurutnya, kebanyakan orang Indonesia berpindah peran tetapi tidak berpindah orientasinya. "Misalnya, yang sebelumnya adalah pengusaha kemudian ikut pilkada menjadi kepala daerah. Akhirnya membentuk peraturan yang berorientasi mencari keuntungan, itu yang berbahaya," jelasnya.

Salah menempatkan diri pada suatu urusan akan cenderung memaksakan pendapat, hal ini lah yang dianggap Mukhtasor maritim di Indonesia tidak maju-maju. Yang perlu diluruskan adalah Indonesia negara maritim merupakan setrategi membangun berdasarkan kemampuan sumber daya maritim. Sedangkan Indonesia poros maritim dunia berati Indonesia punya peran besar di tingkat International. (mei/guh)

Berita Terkait