ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
24 April 2016, 13:04

BEM ITS Kembali Tanamkan Urgensi Kemaritiman

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menteri Kepemudaan dan Kebangsaan BEM ITS,Irfan Syuhudi mengatakan, pada dasarnya kampus ITS secara ilmu keteknikan memang diarahkan ke maritim. Sehingga, lanjutnya, diharapkan mahasiswa tidak hanya bergerak di bidang masing-masing saja.

Melalui PIFOT ini, ia ingin membentuk orang-orang yang paham dengan dunia kemaritiman. "Karena kita tahu, Presiden Joko Widodo sedang membawa program yang sangat besar untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Inilah tugas kita sebagai mahasiswa untuk membangun Indonesia," ujarnya.

Sebagai koordinator isu kemaritiman pun, BEM ITS, tambahnya memiliki tugas yang besar untuk skala nasional. "Agar kita tidak hanya jago dalam membuat kajian dan diskusi tanpa praktek. Kita juga harus berusaha memunculkan mahasiswa-mahasiswa yang paham betul tentang maritim," jelas mahasiswa Teknik Elektro ini.

Ditemui di tempat yang sama, Presiden BEM ITS Novangga Ilmawan mengaku, pergerakan BEM Seluruh Indonesia guna menyampaikan isu maritim ini sebenarnya sudah terlambat. Namun, lanjutnya, ia dan tim masih  mencoba untuk menggelorakan meskipun masih kalah pamor dengan isu lingkungan dan korupsi.

"Hingga 2045 nanti, selama maritim belum digelorakan, selama Indonesia hanya berfokus pada daratan, kita tidak bisa memaksimalkan potensi demografi kita dan Indonesia akan begini-begini saja," paparnya.

Melihat kondisi sekarang, Novangga menemukan banyak cara yang bisa ditempuh guna menyadarkan pentingnya maritime kepada mahasiswa. Salah satunya bisa lewat diskusi tentang kelautan, perikanan, dan lain-lain sehingga orientasinya kita tidak hanya mengekor di perusahaan-perusahaan minyak dan gas saja.

"Di luaran sana ada banyak industri-industri potensial untuk diterjuni di bidang maritim selain minyak dan gas. Misalnya galangan kapal dan sektor pariwisata yang sangat menarik," ucap pria asal Gresik ini kepada ITS Online. (owi/pus)

Berita Terkait