Mengusung tema Applicable Technologies As World’s Energy Crisis Solution, kompetisi ini sukses mendatangkan 26 peserta. Mereka dibagi dalam empat belas tim dari tiga negara berbeda.
"Dari enam puluh paper yang masuk, kami hanya meloloskan lima belas tim terbaik saja untuk bersaing pada babak presentasi ini. Namun dikarenakan salah satu tim berhalangan untuk hadir, maka hanya tersisa empat belas tim yang berkesempatan untuk mempresentasikan papernya", tutur Lettizia Kris Harjanto selaku vice president dalam helatan ini.
Menurut Letti, alasan dipilihnya ICEPC sebagai salah satu sub-acara Chernival 2016 adalah karena kompetisi paper memang sedang booming sekarang . "Selain itu, memang diperlukan adanya suatu wadah bagi mahasiswa baik indonesia maupun internasional untuk dapat menyalurkan ide mereka terhadap isu-isu global," tambahnya.
Letti mengaku bahwa salah satu juri didatangkan langsung dari luar negeri, yaitu Dr Yatika Somrang dari M Technologies (MTECH) Thailand. Sedangkan dua juri yang lain adalah Donny Satria Bhuana ST M Eng dan Dr Tantular Nurtono ST M Eng yang keduanya berasal dari ITS.
Karya-karya dari para peserta pun sangat inovatif. Salah satunya adalah karya dari mahasiswa asal ITS, Audie Rahmani Awali. Ia mengusulkan sebuah inovasi dengan memanfaatkan tanaman rami untuk dijadikan material elektroda pada sebuah kapasitor.
"Sehingga luarannya adalah kapasitor yang ramah lingkungan dan unggul dalam kaitan luas permukaan," jelas mahasiswa Jurusan Teknik Elektro ini.
"Ini adalah kompetisi yang luar biasa, meskipun judulnya menggunakan nama Indonesia, namun atmosfer internasional benar-benar terasa dengan adanya peserta dari luar negeri. Bahkan jurinya pun ada yang dari luar negeri pula," tambahnya.
Letti bahkan optimis bahwa kebanyakan paper yang dipresentasikan dapat menjadi solusi dari krisis energi terkini apabila ada pihak yang bersedia mendanai.
"Ide yang diusulkan memang tidak semuanya original, karena menemukan ide yang benar-benar baru memang tidak semudah yang dipikirkan. Meski begitu, modifikasi dan inovasi yang mereka berikan terhadap suatu permasalahan juga cukup layak untuk dipertimbangkan sebagai solusi terbarukan," ungkapnya.
Menurut Letti, salah satu tujuan dari helatan ini adalah untuk memberikan wadah bagi mahasiswa internasional untuk dapat menuangkan ide-idenya. Selain itu, secara tidak langsung ICEPC juga turut mengenalkan nama ITS di kancah internasional, dengan jalan menguatkan branding Jurusan Teknik Kimia ITS. (qi/pus)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan