Ketua panitia acara Rizqullah Najmi Nadica menjelaskan, tema yang diusung bukan tanpa alasan. Menurutnya, masyarakat perlu disadarkan akan perkembangan teknologi yang kini berkembang pesat di sekitarnya. "Untuk itu, tahun ini kami lebih fokus pada kegiatan pameran dan mengusung tagline Feel the Atmosphere of Technology, " ujarnya.
Delapan rangkaian acara pun dirancang guna mendukung tema tersebut. Mulai dari lomba fotografi bertajuk Merchforce, lomba modifikasi mobil bertajuk Autofest, hingga lomba olahraga otomotif reli. "Tahun ini, kami bekerjasama langsung dengan Ikatan Motor Indonesia untuk menggelar kejuaran daerah Mesin Rally tingkat Jawa Timur," jelas mahasiswa yang kerap disapa Rizqu ini.
Uniknya, Mesin Music Club (MMC) turut andil dengan menyelenggarakan Engine Brake, Music Clinic, dan Festival Band. Berbagai penampilan musik dan coaching clinic pun berhasil menyuguhkan hiburan sekaligus memperkaya ilmu musik para penontonnya. "Ini sekaligus pembuktian bahwa mahasiswa Teknik Mesin tak hanya mampu merakit mesin, tapi juga punya keahlian lain termasuk di bidang musik," ungkap Rizqu.
Setelah beberapa rangkaian acara sukses diselenggarakan, acara penutupan pun digelar di parkiran timur Delta Plaza Surabaya, Minggu (17/4). Acara yang dibuka untuk umum tersebut memamerkan puluhan mobil karya peserta Autofest.
Foto-foto terbaik karya peserta Merchforce dengan tema Technology in Humanism turut menghiasi area pameran. Selain itu, tak ingin semata-mata menghilangkan kegiatan pengabdian masyarakat, Mechanical City 2016 juga menyediakan servis motor gratis yang dapat dinikmati oleh masyarakat umum.
Terakhir, Rizqu mengungkapkan salah satu hal baru pada gelaran tahun ini adalah Interactive Technology Exhibition (ITE). ITE memamerkan beberapa teknologi interaktif yang dapat dinikmati masyarakat maupun diaplikasikan di dunia industri. "Harapannya, masyarakat menjadi peka dengan perkembangan teknologi di sekitarnya dan lebih mengenal Teknik Mesin ITS melalui acara ini," pungkasnya. (ayi/akh)