Diskusi ini tak lepas dari keprofesian mahasiswa Jurusan Teknik Kelautan yang mempelajari segi pembangunannya. "Ketika kami mengangkat isu ini, animo mahasiswa teknik kelautan itu tinggi," ujar Arrizal Khakim, ketua pelaksana.
Dikatakannya, alasan pengangkatan isu reklamasi ini adalah untuk mengingatkan kepada mahasiswa ITS bahwa proyek ini belum ada titik jelasnya selama tiga tahun belakangan. "Kami berharap akan keluar pemikiran bagaimana seharusnya reklamasi Teluk Benoa ini. Kajian dampaknya itu seperti apa, lalu apakah sebaiknya dibiarkan dengan syarat tertentu," terang Khakim.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan pihaknya juga akan mengadakan sebuah aksi galang dukungan untuk hasil diskusi ini. "Jika sudah sepakat bagaimana baiknya dan solusinya, selanjutnya kita akan melakukan aksi yang kemungkinan dilaksanakan di Taman Bungkul," ujar mahasiswa asal Jombang ini.
Di akhir wawancara, Khakim berharap agar mahasiswa ITS lebih tergerak untuk membahas isu-isu yang terbengkalai lainnya. "Mahasiswa juga bisa mengajak dosen, karena dosen di ITS sangat terbuka untuk diajak berdiskusi. Selain itu, diskusi semacam ini akan lebih baik lagi jika bisa berkolaborasi dengan jurusan lain, mengembangkan keilmuan kita untuk menyelesaikan suatu masalah," pungkasnya. (yan/pus)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan