Menurut ketua yang dilantik Desember kemarin ini, korupsi tidak hanya terjadi di kalangan pemerintah, namun mahasiswa bisa terlibat korupsi. "Hanya kasusnya lebih kecil dan sederhana," ujar Agus.
Agus mengambil contoh, menyontek, plagiat, titip absen dan pertanggungjawaban atau kuitansi palsu merupakan korupsi versi mahasiswa. Bahkan di perguruan tinggi swasta banyak terjadi gratifikasi ke dosen terkait.
Mengatasi hal itu, Agus menjelaskan bahwa mahasiswa bisa terlibat aktif dalam pemberantasan korupsi. Cara paling sederhana yaitu senantiasa menjunjung budaya anti-korupsi. Selain itu, mahasiswa harus menyosialisasikan pentingnya pemberantasan korupsi di lingkungan kampus.
Ia berpesan, untuk senantiasa membangun organisasi mahasiswa yang profesional, transparan, dan akuntabel. "Pada akhirnya, kehidupan spiritual di akhir hidup kita lebih penting dari pada harta," tutupnya.
511 Orang Ditangkap KPK
Menurut data dari KPK sampai dengan Desember 2015, data pelaku korupsi yang berhasil tertangkap sebanyak 511 orang. 96 diantaranya adalah anggota DPR dan DPRD, bahkan terdapat 16 gubernur yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi.
Agus menuturkan, modus korupsi para pelaku pun beragam. Dari penuturannya, yang paling banyak terjadi adalah dengan modus penyuapan, selanjutnya disusul dengan pengadaan barang dan jasa. (bal/van)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan