ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
24 Maret 2016, 17:03

Lima Poin Arah Pergerakan Teknologi ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dari tujuh bidang garapan yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia saat ini, kampus perjuangan memiliki andil di lima poin penting. Yakni energi, material maju, Information and Communication Technology (ICT), transportasi, dan dan keamanan (hankam). Fokusan tersebut kemudian dijadikan  acuan pengembangan teknologi di ITS.

"Kita unggul di bidang pengembangan energi, juga ICT yang sekarang berfokus ke robotiknya. Marine pun kita selaraskan ke fungsi hankam Indonesia. Jadi harus jelas manfaatnya untuk masyarakat seperti apa," ujar Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS ini.

Adi lantas mencontohkan proyek ITS yang sedang mendesain kapal perangkap ikan untuk nelayan. "Ikan akan disimpan dalam keadaan masih hidup, sehingga kualitasnya terjaga," rinci guru besar Jurusan Teknik Elektro tersebut.

Lebih lanjut, dosen yang pernah menjadi bakal calon rektor ITS ini menekankan bahwa setiap kegiatan di laboratorium harus memiliki cita-cita. Dari tujuan itulah kemudian dijuruskan kompetisi seperti apa yang digiatkan. "Hakikat kompetisi bukanlah untuk menang. Melainkan kolaborasi ide untuk improvement technology," tandasnya.

Tak berhenti di situ, ia menjelaskan langkah ITS dalam memfasilitasi pengembangan teknologi. "Gedung research center yang sedang diselesaikan pembangunannya diharapkan menjadi techno park di ITS. Di dalamnya akan ada empat Science Techno Park (STP). Yakni Maritime STP, ICT STP, Automotive STP, dan Creative Industry STP," bebernya.

Terkait fungsi gedung berlantai empat belas tersebut, Adi mengatakan bahwa pusat riset ini akan menjembatani inovasi dan produk-produk karya ITS kepada industri. "Bahkan nanti ITS bisa mendirikan perusahaan dari produk teknologi yang dikembangkan," terangnya kemudian.

Di akhir materinya, Adi yang datang bersama Senat Akademik ITS Dr Ir Bambang Sampurno MT sangat mengapresiasi forum bertema ITS Kampus Teknologi, Mau Dibawa Kemana Teknologinya? tersebut.

Ia berpesan kepada ketua himpunan (Kahima) yang hadir di SCC saat itu agar tidak menjadikan dana sebagai kendala dalam melaksanakan kontribusi kepada masyarakat. "Jika ada kesulitan, coba komunikasikan dengan pihak kampus," pungkasnya.

Ada hal menarik dari kajian yang dihelat Kementerian Ristek dan Teknologi (Kemenristek) BEM ITS tersebut. Salah satu panitia, Fandhika Putera menginformasikan bahwa mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) terkesan dengan forum itu. "Pengen juga ajak ngobrol bapak-bapak (dosen, red) di sana seperti kampus ini," ungkap Fandhika menirukan rekannya. (sva)

Berita Terkait