ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
09 Maret 2016, 20:03

Surabaya Hanya Mengalami Gerhana Matahari Sebagian

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menurut dosen Jurusan Fisika, Dr Melania Suweni Muntini MT, kondisi ini disebabkan letak geografis saja. "Menurut saya itu sudah bagus, karena GMT 100 persen itu gelap sekali. Namun, kali ini kita masih bisa lihat pemandangan sekitar dan beruntungnya cuaca cerah," papar dosen berambut pirang ini.

Pengamatan gerhana ini dilakukan dengan menggunakan teleskop Vixen, milik ITS dari hibah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Kita mengadakan acara di Kenjeran ini tidak semata takjub, tapi juga ingin memasyarakatkan penggunaan teleskop dan memanfaatkan apa yang dititipkan kementerian kepada kampus melalui edukasi ini," terangnya.

Dikatakan Melania, pengamatan GMT dengan mata telanjang sangatlah sulit. Sebab, sinar matahari masih terkonsentrasi dan pendaran sinarnya terpencar dari bulan. "Itulah kenapa perlu menggunakan filter ultraviolet yang memiliki penampang gelap agar gerhana terlihat jelas," jelasnya kepada ITS Online.

Di lain hal, dosen Jurusan Fisika yang juga turun ke lapangan, Dicky Anggoro MSi, mengatakan bahwa sebenarnya hal paling bahaya saat mengamati GMT dengan mata telanjang adalah saat gerhana selesai.

"Saat itu, sinar matahari akan masuk ke mata manusia dengan intensitas tinggi sehingga menyebabkan kebutaan sesaat hingga permanen. Intensitas cahaya matahari sebesar 108 tidak mampu ditahan mata telanjang kita," jelas dosen yang gemar fotografi ini.

Kreatifitas Masyarakat Membuat Filter

Menurut Dicky, minimal filter matahari yang bisa digunakan adalah MD5, karena mampu mengurangi intensitas cahaya sebesar 105 sehingga sangat aman untuk mata. "Ini tidak hanya berlaku untuk daerah umbra, GMT seratus persen. Tetapi di tempat kita yang menjadi daerah penumbra, sehingga hanya GMT sebagian," tuturnya saat lima menit menuju puncak gerhana.

Meski demikian, masyarakat dengan kekreatifitasannya menggunakan berbagai macam media
yang sangat sederhana didapat. Seperti, kertas buram hitam yang biasanya digunakan untuk menggambarkan hasil rontgen, kacamata hitam berlapis tiga.

Dicky mengatakan hal itu sah saja dilakukan selagi tingkat keburaman filter mendekati MD5. "Walaupun tipe filter yang digunakan gelap, jangan paksakan lensa mata kita untuk menikmatinya terlalu lama. Karena intensitas cahaya matahari sangatlah besar," tutup dosen yang menggeluti bidang optik ini. (riz/pus)

Berita Terkait