ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
05 Maret 2016, 14:03

Kinerja Semen Indonesia Inspirasi Mahasiswa ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Datang dengan kemeja batik, Ir Suparni menyapa dua ribu mahasiswa ITS yang hadir pada kuliah tamu (kultam) Wawasan Teknologi dan Komuniasi Ilmiah (WTKI), Sabtu (5/6).

Ia memulai pemaparannya dengan menegaskan bahwa pengembangan teknologi haruslah berwawasan lingkungan."Suatu industri patut memperhatikan alam. Keuntungan besar perusahaan tidak berarti bila membiarkan lingkungan rusak karena aktifitasnya," tegas Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk ini.

Memperjelas pernyataannya, ia mengangkat kasus pengelolaan lahan bekas tambang di Tuban. "Setelah mereklamasi lahan dengan reboisasi, ternyata berimbas pada kenaikan air tanah yang bahkan memperlancar saluran irigasi pertanian di daerah tersebut," ujarnya.

Pria kelahiran Desember ini mengungkapkan sejatinya isu pencemaran lingkungan sering menjerat pabrik semen. Untuk itu, Suparni menjelaskan bahwa sebenarnya emisi debu dapat difilter memanfaatkan teknologi.  "Hasil akhir (udara, red) yang keluar ke lingkungan benar-benar bersih," katanya bangga.

Lebih lanjut, berbekal gambar mesin yang beroperasi di perusahaannya, laki-laki berusia 58 tahun tersebut mengenalkan bagaimana proses pembuatan semen yang diterapkan di perusahaannya. "Jika Anda dari Teknik Kimia, hal seperti ini bentuk penerapan keilmuan Anda," tuturnya lagi.

Tak hanya itu, Suparni juga mengenalkan kepada mahasiswa ITS bahwa panas gas buang dalam proses pembuatan semen dapat diubah menjadi energi listrik. "Ini dikerjakan melalui proyek Waste Heat Recovery Power (WHRPG)," pungkasnya.

Pria yang menjabat posisi tertinggi di Semen Indonesia ini tidak berdiri sendiri di panggung. Bersamanya, hadir pula Tony Dwi Susanto ST MT PhD IT-IL. Dosen Jurusan Sistem Informasi ini menyampaikan materi Peluang dan Peran Teknologi Informasi bagi Pembangunan Indonesia. (sva/pus)

Berita Terkait