Melalui kegiatan ini, para peserta diajak mengenali lima cabang keilmuan yang ada di Jurusan Teknik Industri (JTI) ITS. Bak kompetisi Amazing Race, selama 3 jam, setiap tim mengelilingi lima laboratorium JTI ITS untuk mengerjakan beberapa soal yang diberikan.
Uniknya, para peserta dibekali uang untuk membeli beberapa level paket soal. Semakin tinggi tingkatannya, maka akan semakin mahal harganya, namun semakin tinggi pula poin yang bisa didapatkan. Ada pula pos bonus yang memberikan tambahan modal bagi peserta.
Berbeda dengan tahap Advance Test, soal-soal yang diberikan pada saat Running Lab jauh lebih dekat dengan keilmuan Teknik Industri. Setiap laboratorium yang tersebar di gedung JTI ITS akan memberikan soal sesuai fokusan di laboratorium tersebut dengan batasan waktu tertentu. Alhasil, tiap tim pun berlarian menuju satu laboratorium ke laboratorium lainnya untuk meraih poin tertinggi yang turut dipengaruhi oleh catatan waktu pengerjaan soal.
Keluar dari prediksi, Running Lab berlangsung lebih cepat dari jadwal yang seharusnya. Hal ini terjadi lantaran sebagian tim jarang ‘mampir’ ke pos bonus pada saat memburu soal di laboratorium. "Mereka cenderung mengantri di pos bonus pada waktu-waktu terakhir, padahal pos bonus menyediakan uang, bukan nilai. Jadi, seharusnya mereka mengunjungi pos bonus saat pertengahan waktu," ungkap Firliani Sarah, penanggung jawab acara. (qi/man)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung