ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
12 Februari 2016, 14:02

Meski Migas Lesu, Offshore Tetap Diminati

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam kuliah tamu bertajuk Peluang Kerja Alumni Geomatika dalam Bidang Survey dan Pemetaan pada Jumat (12/2), dua orang alumni Teknik Geomatika ITS angkatan 2005 pun berbagi pengalamannya kepada para mahasiswa. Mereka adalah Rizaldy Pradana ST dan Johan Faraby ST. 

Kali ini, perbincangan berfokus pada peran lulusan Teknik Geodesi atau Geomatika dalam bidang offshore. Dalam pemaparannya, Rizaldy menjelaskan bahwa dalam setiap tahapan pengeboran selalu memerlukan tenaga seorang surveyor dari Teknik Geomatika. 

"Intinya, mereka berperan dari awal hingga akhir," tegas Rizaldy.
Ia juga menegaskan, offshore memaksa dirinya untuk belajar mengoperasikan berbagai alat yang belum pernah diajarakan di bangku perkuliahan. "Kami menggunakan alat yang bernama sound velocity profiller (SVP) untuk mengukur suhu dasar laut serta current meter untuk mengukur arus di dasar laut," urainya.
Senada dengan Rizaldy, Johan yang sudah berkecimpung di bidang offshore sejak 2010 menuturkan bahwa bekerja di bidang yang satu ini bukanlah perkara mudah. "Sulit sekali untuk bisa menemukan titik pengeboran yang tepat. Perbandingannya sepuluh banding satu. Dari sepuluh kali pencarian, hanya satu yang bisa ditemukan," ungkapnya.
Ditanya mengenai prospek bagi mahasiswa yang baru lulus, keduanya sepakat mengaku cukup sulit. "Harga minyak sedang turun. Banyak produksi yang mulai dihentikan, kontrak-kontrak yang dikerjakan pun dari proyek tahun kemarin," jelasnya.
Di akhir, mereka berpesan kepada para lulusan baru untuk mencari pengalaman sebanyak-banyaknya terlebih dahulu. "Offshore bukan sekedar minyak dan gas saja, tapi juga bisa untuk pengurukan pembuatan pulau baru seperti di Uni Emirat Arab," tutupnya. (fah/pus)

Berita Terkait