Bersama kelima temannya, laki-laki yang akrab disapa Putra itu secara sukarela meluangkan banyak waktu dalam pembuatan aplikasi ILITS ini. Kelimanya antara lain Ahmad Choirun Najib, Aprilia Rizki Rahmawati, Azmi Adi Firmansyah, Jwalita Galuh Garini serta Mochammad Nuralim Andrianto. Putra optimis aplikasi besutannya ini bisa dimanfaatkan untuk kebaikan ITS ke depan.
Meski masih dalam proses penyempurnaan, aplikasi tersebut mulai pekan depan sudah siap diunggah. Tim yang dipimpin oleh Putra itu dibagi menjadi dua orang pembuat program, dua orang designer dan sisanya sebagai project manager. "Meski sudah mempunyai bagian masing-masing, tapi dalam prosesnya kami tetap saling bantu," terangnya.
Lahirnya aplikasi ini berawal dari kendala yang Putra jumpai saat ILITS 2015. Akhirnya ide brilian berupa aplikasi tersebut disepakati dan akan diluncurkan pada ILITS 2016. "Waktu presentasi yang diberikan oleh sekolah cenderung terbatas sehingga tidak optimal," ujarnya. Dengan adanya aplikasi ILITS ini diharapkan siswa dapat leluasa dalam mengeksplorasi seluk beluk kampus ITS secara mendetail.
Meski turut berperan dalam ILITS kali ini, Putra beserta timnya tidak tergabung dalam kepanitiaan. "Tahun ini banyak tugas di Organisasi Mahasiswa (Ormawa) maupun akademik," ungkapnya saat ditanya perihal alasan.
Kendala yang sempat dihadapi dalam proses pembuatan menurutnya cukup sederhana. "Saat hendak memulai, kami bingung mau memasukan konten apa kedalamnya," jelas pria asal Ponorogo ini. Akan tetapi muncul sebuah inisiatif untuk menghubungi pihak BEM. Berawal dari sanalah Putra dan timnnya mulai bekerja sama dengan panitia ILITS 2016.
Putra menggambarkan bahwa konten dari aplikasi ini tidak jauh beda dengan presentasi untuk ILITS, hanya tampilanya yang dibuat ramah untuk pengguna. "Konten video sama sekali tidak ditambahkan di dalamnya karena dikhawatirkan akan membuat ukuran aplikasi membengkak," tambahnya menerangkan.
Setelah siap, aplikasi ini akan diunggah ke Playstore. Kemudain link unduhannya akan diubah menjadi barcode yang akan disertakan pada desain pamflet di ILITS 2016. "Dengan cara ini diharapkan para siswa dapat leluasa mengunduh aplikasi ILITS," tuturnya. Hanya sekedar memindai barcode yang ada pada pamflet, smartphone siapapun akan otomatis mengunduh aplikasi tersebut.
Aktifis BEM FTIF ini berharap agar ILITS 2016 dapat berjalan lebih maksimal dengan adanya aplikasi ciptaan timnya itu. "Mudah-mudahan pengetahuan tentang kampus ITS dapat tersampaikan secara lebih mendalam," curahnya. (qi/hil)