Dalam kompetisi gelaran Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tersebut, Azhar Baha Indiarsa, Muhammad Sulton Ali, dan Ganes Putra Anggara mewakili ITS untuk mengikuti lomba dalam panel Applied Science Technology Paper Competition, SIMIPA 2015. Dalam panel tersebut, ITS bersaing dengan mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan beberapa kampus ternama lainnya.
Lebih lanjut, dalam kompetisi ini, Baha dan tim lebih berfokus kepada energi terbarukan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, mereka mengusung konsep teknologi hidrofuel cell sebagai energi alternatif untuk menjadi bahan bakar penggerak kapal nelayan.
Pembuatan teknologi ini, diakuinya lantaran semakin terpuruknya ekonomi nelayan akibat tingginya harga solar di pasaran. Terlebih, kondisi dan perubahan cuaca yang kian hari memburuk mengakibatkan hasil tangkapan nelayan berkurang setiap harinya.
"Dengan menggunakan konsep hidrofuel cell, nelayan dapat menggunakan air sebagai bahan bakar kapal. Air kan bisa didapat dimana saja, murah lagi," jelasnya sambil tersenyum.
Selain itu, menurutnya, dengan menggunakan teknologi ini, pemerintah dapat mengurangi anggaran untuk bahan bakar solar nelayan. Jika sebelumnya pemerintah menganggarkan dana senilai Rp 24 trilyun, berkat penggunaan teknologi ini, anggaran itu dapat ditekan hingga Rp 13 trilyun.
"Dengan kata lain, dapat ditekan hingga 53 persen. Sisanya, anggaran tersebut dapat dialihkan untuk keperluan lain yang mendukung kesejahterahan masyarakat," tutur mahasiswa Jurusan Teknik Kelautan ITS tersebut.
Dikatakan Baha, timnya memang telah mengincar juara satu dalam lomba ini. Upaya mengejar target tersebut pun mereka wujudkan melalui riset dan persiapan selama dua bulan. Bahkan, untuk pengujian purwa rupa alat pun, mereka harus rela menyeburkan diri ke kolam ITS.
"Kita sampai rela nyebur ke danau ITS untuk melakukan simulasi kerja alat," terang pria yang mahir memainkan beberapa alat musik itu.
Di akhir, Baha menjelaskan kedepan konsep ini akan ia kembangkan lagi agar dapat diaplikasikan pada kendaraan bermotor. "Penggunaan teknologi ini dapat dikembangkan pada alat yang menggunakan mesin empat tak. Jadi, sangat mungkin dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan di darat," pungkasnya. (ven/man)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan