ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
11 Desember 2015, 00:12

Bentley Sponsori Software Offsore Mahasiswa ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam kuliah tamunya yang bertajuk An Introduction Bentley System Offshore Product, Bentley mengenalkan berbagai macam aplikasi yang berhubungan dengan offshore kepada mahasiswa Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS. Djuanda Gematrisna Hasiholan, Offshore Application Engineer, menceritakan tak sedikit mahasiswa tingkat akhir yang terpaksa harus ke Jakarta untuk meminjam software berlisensi untuk tugas akhirnya. "ITS sebenarnya memiliki software berlisensi tapi sayang masih terbatas. Di sini kami berusaha menabrak batas-batas tersebut," ujar Djuanda yang juga alumnus ITS angkatan 2005 ini.

Djuanda menjelaskan, perusahaan yang berpusat di Philadelphia ini memiliki lebih dari 300 software yang bisa digunakan di 50 aplikasi yang siap menyelesaikan masalah, mempermudah pekerjaan, hingga menganalisis data.

Melalui program sponsorship ini, Bentley mendukung ITS dalam bentuk software berlisensi selama satu tahun untuk nantinya akan banyak dimanfaatkan baik dalam pembelajaran, penelitian maupun permodelan di dunia kerja. "Mahasiswa kini bebas men-submit karya ilmiahnya ke berbagai jurnal nasional dan internasional tanpa takut kepentok software palsu," ujarnya.

Sebut saja Sacs dan Moses, dua software yang sudah tidak asing bagi mereka yang berkecimpung di dunia lepas pantai. Kini, software itu pun dapat dinikmati dengan gratis melalui sponsorship program akademik bagi setiap mahasiswa ITS.

Tak hanya aplikasi di bidang offshore saja, Bentley juga menaungi berbagai software di bidang bangunan arsitektural, nuklir, air, elektro, material, mesin, minyak dan gas, hingga aspek militer. "Tujuan kami memang bukan hanya anak FTK saja, tapi untuk semua mahasiswa ITS," jelas pria berkacamata ini.

Bentley, tambahnya, tak hanya menawarkan program sponsorship. Perusahaan yang memiliki cabang di Malaysia dan Singapura ini juga mengajak mahasiswa ITS untuk menjadi student ambassador Bentley yang akan mewakili Bentley di ITS.

Tak hanya berkesempatan bekerjasama dengan Bentley, student ambassador akan memiliki akses istimewa untuk mendapat pelatihan khusus, mendapatkan software berlisensi komersial selama satu tahun setelah lulus, hingga mengikuti berbagai acara Bentley baik nasional maupun internasional.

Djuanda juga menekankan, ITS sebagai poros offshore structure dan naval architecture Indonesia diharapkan mampu menjadi langkah awal yang baik untuk mencetak generasi yang mampu bersaing di dunia kerja. Khususnya di bidang lepas pantai karena tak dapat dipungkiri bahwa hampir 90% anjungan lepas pantai dan proyek dunia membutuhkan software besutan Bentley ini. "Pasar membutuhkan engineer yang mampu menjalankan berbagai software pendukung kerjanya," pungkas pria yang bekerja di Malaysia ini. (arn/akh).

Berita Terkait