ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
10 Desember 2015, 21:12

Konsisten Internasionalisasi, ISOCEEN Digelar Kembali

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScES PhD mengaku bangga dengan JTK yang kembali sukses menyelenggarakan ISOCEEN. "Ini bagian dari referensi pengolahan data dan ilmu baru untuk dikembangkan. Jadi hal seperti ini harus saya dukung," ujarnya.

Menurut Joni, sebagai kampus maritim kontribusi dari ITS kian ditunggu oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia. "Ketika kita dianggap mumpuni soal kemaritiman, kita harus belajar dari mana saja. Menampung masukan dari luar untuk diolah menjadi sesuatu yang baru," terangnya.

Joni berpesan kepada mahasiswa Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) untuk lebih proaktif. "Mahasiswa juga harus merasa penting dan mencari peran. Karena pada dasarnya kiprah itu ditunggu," tuturnya kepada peserta. 

Senada dengan Joni, Ketua ISOCEEN Suntoyo ST MEng PhD mengatakan, selain untuk mendapat pengakuan internasional, acara ini juga bertujuan memperluas kerja sama dengan negara lain. "Gara-gara acara ini, tahun depan akan tambah lima orang mahasiswa dari Belanda yang melakukan pertukaran pelajar di ITS," paparnya bersemangat.

Seminar internasional ini bisa terbilang lebih sukses dari tahun lalu karena semakin besarnya lingkup peserta dari mancanegara. "Ada yang dari Thailand, Vietnam, Jepang, Korea, dan Belanda. Ini sesuai dengan gerakan internasionalisasi yang diusung ITS," kata Suntoyo

Dengan adanya kegiatan ini, ia yakin mahasiswa dan dosen juga akan terdorong membuat research paper. "ISOCEEN juga memfasilitasi pengumpulan paper untuk diakui secara internasional," tukas doktor lulusan Tohoku University Jepang ini. 

Suntoyo menerangkan, mekanisme agar paper diakui secara internasional adalah harus diseleksi terlebih dahulu oleh reviewer. Paper yang lolos akan diajukan masuk ke Elsevier’s Scopus. "Setelah berhasil masuk Scopus, maka paper telah diakui secara internasional," terangnya. (yan/pus)

Berita Terkait