ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
01 Desember 2015, 10:12

MPAR, Solusi Aman Penggunaan Jaringan Komputer

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tak tanggung-tanggung, TC pun bekerjasama dengan ITS International Office untuk mengundang Profesor National Central University (NCU) Taiwan Dr Min-Te Sun PhD sebagai pembicara. Dalam pemaparannya, ia  memperkenalkan hasil risetnya yang baru dipublikasikan Juli kemarin.

Dalam penelitiannya tersebut, ia membahas metode baru untuk keamanan pengiriman pesan melalui jaringan yang berjudul Multi-Path-Based Avoidance Routing (MPAR) in Wireless Networks. Min-Te Sun mengakui sebenarnya sudah ada metode single-path-based yang berarti pesan dikirim melalui satu jalur aman. "Namun mencari jalur yang benar-benar aman memang sangat sulit," tukasnya.

Menurut Profesor Department of Computer Science and Information Engineering NCU ini, MPAR memiliki banyak kelebihan dari metode single-path-based. Salah satunya adalah mempermudah para pengiriman pesan lebih dari satu jalur, di mana jalur yang dipilih  tidak harus benar-benar aman dari pihak musuh.
MPAR membagi pesan menjadi beberapa bagian. Pesan tersebut akan dilihat sebagai file sampah oleh pihak musuh, sehingga dapat mengelabuhi. Namun ketika bagian-bagian pesan tersebut sampai pada pihak yang dituju, pesan tersebut akan disatukan dan menjadi pesan utuh yang sebenarnya. "Dengan demikian, kerahasiaan pesan tersebut bisa terjamin," ujarnya. 
Selain memberikan kuliah tamu, pihak NCU juga mengadakan sesi interview bagi mahasiswa tingkat akhir dan S2 yang berminat untuk melanjutkan studi di NCU. Berbekal Curiculum Vitae, para mahasiswa diwawancara langsung oleh Min-Te Sun. 
Ketua Jurusan TC Dr Darlis Herumurti S Kom M Kom mangatakan, kegiatan ini menjadi satu kesempatan baik bagi mahasiswa untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. "Saya berharap akan lebih banyak lagi kerjasama yang terjalin antara jurusan dengan perguruan tinggi luar negeri dalam melakukan kolaborasi riset. Tujuannya adalah untuk mencapai ITS World Class University", tutupnya. (mei/pus)

Berita Terkait