ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
11 November 2015, 11:11

Jalapatih II Pukau Menteri Kelautan Indonesia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Seakan menjadi tokoh utama, kegagahan kapal bertenaga surya ini dipamerkan langsung dalam acara yang digelar di Grha Sepuluh Nopember tersebut. Barisan panel surya yang tertata rapi pada bagian tubuh kapal semakin memperindah bentuknya. Bahkan, Susi menjuluki kapal jalapati generasi kedua (Jalapatih II) ini sebagai kapal masa depan. "Ini (Jalapati II, red) merupakan desain transportasi laut masa depan untuk Indonesia," ungkapnya tersenyum.

Dalam kesempatan tersebut, Susi juga memberikan masukannya kepada tim Solar Boat ITS. Menurutnya, pemasangan panel pada tubuh kapal Jalapatih II ini seharusnya diletakan pada bagian atas penumpang. "Dengan posisi panel di atas dapat memberikan ruang untuk penumpang, sehingga kapal ini dapat mengangkut banyak penumpang," ungkap Susi sembari menunjuk beberapa bagian kapal Jalapatih II.

Masukan yang disampaikan oleh wanita yang baru saja menerima penghargaan Sepuluh Nopember dari ITS ini disambut hangat oleh tim Solar Boat ITS. Ginanjar Basuki, ketua tim Solar Boat ITS mengatakan, untuk saat ini Jalapatih II masih dirancang dengan kapasitas satu penumpang.

Namun, tidak menutup kemungkinan kedepannya akan di buat kapal bertenaga surya dengan kapasitas lebih dari satu penumpang. "Kapal ini dirancang untuk berlaga di Belanda dalam ajang Dutch Solar Challenge (DSC) di Belanda, Juni mendatang," jelas mahasiswa tingkat akhir Jurusan Teknik Sistem Perkapalan ITS ini.

Lebih lanjut, mahasiswa yang akrab disapa Gibas ini menjelaskan, di masa mendatang kapal ini dapat diaplikasikan langsung kepada masyarakat. Mengingat saat ini permasalahan bahan bakar masih menjadi momok (masalah utama, red) bagi nelayan. "Dengan kapal ini penggunaan solar sebagai bahan bakar utama kapal dapat diminimalisir," paparnya.

Untuk meningkatkan performa Jalapatih II, tim enginner solar boat akan bekerjasama dengan pembuat mobil listrik nasional, Ricky Elson. "Tim kami akan belajar mengenai komponen mesin untuk kapal Jalapatih ke depannya," ujarnya.

Menjadi Kerjasama Baru ITS

Dalam gelaran orasi ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia mengajak ITS untuk bekerjasama menyumbangsihkan ide dan pemikirannya dalam proyek pembuatan 4.000 perahu nelayan. Menurut rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD, kerjasama ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan potensi maritim Indonesia. "Dalam proyek ini ITS akan memberikan bantuan berupa desain kapal untuk mempermudah kerja nelayan nantinya," paparnya.

Selain itu, Joni juga mengapresiasi kerja dari tim Solar Boat atas keberhasilannya membuat Jalapatih II. Menurutnya, ini merupakan salah satu bentuk kreativitas dari mahasiswa ITS dalam memandang permasalahan transportasi laut yang sedang terjadi. (sho/pus)

Berita Terkait