Masih bertemakan Cahyo Summebar, acara yang menjadi salah satu rangkaian Dies Natalis ke-55 ITS memang menjadi kelanjutan dari dua gelaran sebelumnya, yakni Festival Al-Banjari dan ITS Bersholawat. Drs Wahyuddin MEI, Pembina UKM Cinta Rebana menjelaskan gelaran ini sekaligus permulaan atas prestasi-prestasi yang lebih baik lagi ke depannya.

Tak lupa, ia pun mengajak peserta untuk menjadikan kegiatan ini sebagai sarana untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah rela berkorban demi kemerdekaan bangsa indonesia. Menurutnya, selain bersama-sama mendo’akan para mujahid tersebut agar diterima disisi Allah SWT, dirinya pun menghimbau agar usaha positif itu diiringi dengan mengambil pelajaran dan pengajaran dari perjuangan mereka (pahlawan, red). "Terlebih, lembaga pendidikan kita bernama 10 Nopember, sehingga kesan Hari Pahlawan tidak bisa lepas dari diri kita (ITS, red)," tambahnya.

Senada dengan Wahyuddin, Januar Kholik, Ketua UKM Cinta Rebana, mengatakan walau dikenal sebagai kampus teknik yang identik dengan teknologi, namun kita (ITS, red) harus tetap religius. Mahasiswa Jurusan Kimia 2013 ini berharap acara-acara yang diisi dengan kegiatan sholawat, dzikir, maupun istighosah seperti ini akan terus didukung untuk direalisasikan.

Dikatakannya, selain digelar doa bersama, kegiatan turut dimeriahkan melalui penampilan Tim Hadrah UKM Cinta Rebana dan launching seragam baru UKM Cinta Rebana. "Pak Darmaji, Ketua Tim Pembina Kerohanian Islam (TPKI) ingin seragam yang identik dengan kebudayaan Jawa," ungkapnya.  Januar juga menyampaikan rencana untuk melakukan rekaman album ke-3 dari unit yang dipimpinnya. Menurutnya, pihaknya ingin terus berkontribusi lewat album yang berisikan syair-syair Jawa yang sarat akan makna.

Dalam gelaran berdurasi dua jam ini, hadir pula Prof Dr rer nat Agus Rubiyanto. Guru Besar Fisika ITS sekaligus Deputi Atase Pendididikan KBRI Berlin, Jerman enam tahun silam itu turut menyampaikan pesannya kepada mahasiswa yang hadir. Diungkapkannya, pemerintah Jerman sangat mengagumi Islam di indonesia yang terkenal moderat. Karena itu, ia pun mengingatkan agar mahasiswa dapat menanamkan sifat jujur, persatuan, kesatuan, dan rasa saling menghargai sebagai komponen peraih kehidupan yang baik. (n11/n15/man)