ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
06 November 2015, 07:11

ITS Tingkatkan Budaya Keselamatan Lewat SMS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam sesi presentasi yang cukup singkat, Ketut mengawali pembicaraannya dengan membahas Driving While Intexticated (DWI). Istilah ini mengacu pada kebiasaan seseorang yang memainkan handphone saat sedang berkendara, entah mengirim pesan maupun menerima telepon.

Ketut menginfokan bahwa meski remeh, DWI sifatnya lebih mematikan daripada mabuk saat berkendara. "Statistik menyebutkan, 23 persen kecelakaan di Amerika Serikat disebabkan oleh hal ini," ujar Wakil Rektor Bidang Penelitian, Inovasi, dan Kerjasama.

Tak hanya itu, Guru Besar Jurusan Teknik Sistem Perkapalan ini juga menjabarkan kebiasaan buruk mahasiswa ITS yang sering ia temui di lingkungan kampus. Mulai dari menanggalkan helm bagi pengendara motor, membaca pesan saat menyetir, serta hal-hal remeh lain. Begitu juga dengan kebiasaan buruk yang dilakukan di laboratorium. "Untuk itu, perlu adanya pengecekan keamanan bahan-bahan secara berkala," ujarnya.

Mengingat belum adanya sistem keselamatan yang teratur di ITS, Ketut menyampaikan bahwa ITS memerlukan standar keselamatan yang sama untuk seluruh jurusan. Hal ini disebabkan standar keselamatan suatu jurusan dapat berbeda dengan standar keselamatan di jurusan lain. "Sehingga, kita harus membuat standardisasi yang dipakai bersama," ucapnya bersemangat.

Menuju akhir presentasi, pria yang pernah menempuh studi di Kobe University, Jepang tersebut memaparkan idenya yang ia namakan Safety Management System (SMS). Program ini berisi kebijakan, prosedur, sumber daya, program, dan rencana yang akan demi meningkatkan budaya keselamatan di ITS. "Salah satunya adalah menentukan area of safety culture di kampus," imbuhnya.

Program SMS yang disampaikan Ketut disambut baik oleh salah satu pembicara yang berkontribusi di dunia Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Indonesia. Pembicara dari Kemenakertrans ini berharap ITS dapat meningkatkan budaya keselamatan di lingkungan kampus. Selain itu, Ketut sendiri menargetkan ITS memiliki safety management yang baik dan terstruktur dalam dua tahun mendatang. (n20/mis)

Berita Terkait