Tampak raut wajah bersemangat dari peserta National Acoustics Workshop (NAW) 2015 saat mengunjungi Laboratorium Hindrodinamika Indonesia (LHI) Rabu (28/10). Pasalnya, ini pengalaman kali pertama mereka menginjakkan kaki di LHI. Laboratorium yang bertepatan di salah satu sudut kampus ITS ini, memiliki berbagai fasilitas penelitian. Terutama yang berhubungan dengan permodelan dan melibatkan analisis hindrodinamik.

Selain penelitian, Laboratorium ini sering mendapatkan kunjungan dari berbagai instansi terkait. "Setiap tahunnya, kami menerima 10 kunjungan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia," ungkap Natsir selaku bagian pemasaran LHI.

Di LHI, Peserta NAW 2015 dijadwalkan melakukan observasi di seluruh isi laboratorium hidrodinamika komersial terbesar di Indonesia ini. "Biasanya, selain mengenalkan LHI kepada para pengunjung, kami juga memberikan pandangan mengenai lapangan kerja yang bersangkut paut dengan bidang yang digeluti LHI ini," imbuhnya.

Kunjungan yang merupakan rangkaian acara NAW 2015 ini disambut dengan hangat oleh beberapa staff dan peneliti aktif LHI. Selain itu, peserta juga diajak berkeliling untuk melihat suasana laboratorium. Di bantu seorang pemandu, rombongan dibimbing ke sebuah ruangan sempit. Di dalam ruangan itu tampak beberapa desain propeller berukuran mini sedang dikerjakan. "Disinilah kami mendesain propeller yang nantinya akan digunakan untuk kapal ataupun kapan selam," ungkapnya.

Seusai penjelesan singkat, peserta diajak berpindah ke ruangan yang jauh lebih luas. Tampak beberapa desain model kapal yang manarik minat peserta. Saking antusiasnya, beberapa peserta berlari kecil tak mau ketinggalan penjelasan sang pemandu. "Untuk permodelan yang akan diuji, kami buat di tempat ini," ujarnya. Tak hanya kapal, bahkan terdapat beberapa bangunan apung berukuran kecil yang nantinya akan diuji.

Bahkan, untuk menarik minat peserta, simulasi uji model dilakukan di fasilitas Towing Tank. Decak kagum peserta mewarnai kunjungan pada siang itu. Walaupun suasana terasa panas, namun tak mengurangi antusiasme mereka. "Harapannya acara sebagus ini dapat berlangsung secara rutin, karena sayang jika tidak ada follow up-nya," ujar Enggar Kurniawan, salah satu peserta rombongan. Tak sedikit peserta berfoto untuk mengabadikan simulasi yang dilakukan di fasilitas yang memiliki panjang 200 m tersebut.

"Saya mendapatkan ilmu serta pengalaman baru. Laboratorium ini harus dikembangkan dengan maksimal. Karena Indonesia sebagai negara maritim, membutuhkan fasilitas – fasilitas seperti ini untuk meningkatkan kualitas penelitian di bidang maritimnya," ujar salah satu peserta ketika di temui di sela-sela acara.

Acara pada siang hari itu ditutup dengan berbagi suka-duka para peneliti LHI kepada peserta NAW 2015. "Di sini persiapan jauh lebih lama dari pada pelaksanaan pengambilan data di lapangan. Lebih banyak capeknya. Tapi banyak cerita yang didapatkan," tutur salah seorang peneliti sambil tertawa. (n9/mis)