"Kerjasama yang terjalin antara jurusan Kimia dan PT Total Indonesia sudah berjalan sejak 2007," terang Prof Dr R Y Perry Burhan M Sc selaku penanggungjawab kultam tersebut. Dalam acara itu, Total Professor Associate (TPA) lah yang menaungi program ini. Dimana orang-orang dengan komitmen mengajarkan ilmu kepada masyarakat secara non benefit berada dalam naungan TPA.
Orang-orang dengan komitmen mengajar tersebut dibiayai penuh oleh PT Total dalam proses pengajaran yang tak jarang lokasi pengajarannya berada di luar negara asal. "Mereka ini orang-orang yang memang berpengalaman di bidangnya, bukan hanya berlatar belakang dosen," jelas Perry seraya menunjuk Robert Pelletier sebagai salah satu orang TPA itu.
Robert adalah seorang ahli yang bekerja di PT Total dan memiliki ketertarikan dalam bidang pendidikan. "Dia bukan dosen sebenarnya, tapi pernah diminta untuk menggantikan mengajar di salah satu universitas di Prancis," ungkap Perry. Dari situlah, Robert yang berwarga negara Prancis tertarik dan bergabung dalam TPA.
Kemudian, mengenai kuliah tamu yang dilaksanakan oleh jurusan Kimia ITS, Perry menjelaskan memang telah berlangsung lama dan rutin diadakan tiap semester. "Biasanya kami memang mengundang mahasiswa jurusan bahkan universitas lain," jelas pria asal Payakumbuh tersebut. Namun semester ini kuliah tamu hanya diikuti oleh mahasiswa Kimia ITS saja.
Hal ini terkait kewajiban mahasiswa semester lima jurusan Kimia untuk mengambil mata kuliah eco polymer. Dimana kuliah tamu ini adalah sebagai pengganti kuliah eco polymer yang biasanya ditempuh 16 minggu. "Jadi dengan kuliah tamu ini, beban studi hanya lima hari termasuk ujian pada hari ketiga dan keempat," jelas Perry.
Tidak dibukanya kuliah tamu ini bagi jurusan lain adalah karena mahasiswa Kimia yang mengambil mata kuliah eco polymer sudah memenuhi kuota. "Tahun sebelumnya memang kami undang jurusan lain, tapi karena mahasiswa Kimia sudah banyak kami tidak mengundang," jelas Perry yang juga Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ini.
Dari kuliah tamu yang dilaksanakan itu, akan diberikan juga penghargaan bagi mahasiswa dengan nilai evaluasi tertinggi. "Ini juga sebagai pemicu semangat belajar," ulas Perry. Selain itu, mahasiswa peserta kuliah tamu juga akan menerima sertifikat dari PT Total Indonesia.
"Kebanyakan mahasiswa baru menyadari kalau mata kuliah eco polymer sangat penting di dunia kerja nanti," tutur Perry. Sehingga pada ITS Online, ia menyampaikan harapannya agar mahasiswa yang telah mengikuti kuliah tamu ini dapat dengan baik menerapkan ilmu yang didapat di dunia kerja. "Utamanya di bidang industri, wawasan dari mata kuliah ini sangat penting," pungkas alumnus Universitas Andalas tersebut. (dza/akh).
