ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
14 Oktober 2015, 19:10

Gandeng 36 Kampus, ITS-FSLDK Resmikan GSJN

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Prof Ir Joni Hermana MScEs PhD, Rektor ITS mengaku senang karena gerakan yang awalnya dilaksanakan ITS ini dilakukan bersama oleh kampus lain di seluruh Indonesia. Ia sendiri mmenyadari bahwa mengambil waktu subuh berjamaah sebagai sebuah aktifitas positif di ITS karena keistimewaannya.

Karena keistimewaan waktu subuh, Joni mengagas gerakan ini tidak hanya dilakukan oleh mahasiswa tetapi juga dosen ITS. Apalagi ditilik dari segi kesehatan, bangun di waktu subuh mempunyai manfaat besar untuk badan. "Gerakan ini sudah seharusnya menjadi gerakan rutin," ujarnya.

Mushonnifun Faiz Sugihartanto, ketua panitia ITS Cinta Subuh (ICS) menceritakan awal mula peresmian gerakaan ini karena kunjungan ketua Pusat Komunikasi Nasional (Puskomnas) FSLDK saat ini, yaitu Universitas Sebelas Maret (UNS). Dari kunjungan tersebut, kedua pihak pun ingin memprakarsai gerakan subuh yang telah dilakukan agar dijadikan gerakan nasional.

Setelah sepakat untuk menjadikan gerakan ini secara nasional, FSLDK ITS dan universitas lain pun menjalin komunikasi menentukan tanggal peresmian. Dari hasil diskusi dan jalinan komunikasi antara FSLDK, momentum tahun baru hijriah diambil sebagai peresmian gerakan ini.

Menurut keterangan Faiz, ada 14 kampus pertama yang menjadi penggerak subuh jamaah kali ini. Sebut saja, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (Undip) dan kampus lain. "Total akhirnya ada 36 kampus yang ikut peresmian gerakan ini dengan cara solat subuh berjamaah di masing kampus," ujarnya.

Faiz menambahkan, keenam universitas yaitu ITS, UNS, IPB ITB, Undip dan Institut Teknologi Telkom Bandung juga melakukan video conference. Menurutnya, video conference ini dimaksudkan agar antar universitas bisa saling tahu jalannya acara di masing-masing kampus.

Selain itu, momentum tahun baru hijriah dipilih lantaran keinginan mengawali tahun baru islam dengan hal yang baik. Tidak hanya solat subuh, JMMI ITS juga menyajikan kajian subuh dengan mengangkat tema Dari Masjid, Peradaban Indonesia Bangkit. Kajian tersebut dibawahkan oleh Ustad Ma’ruf Khozin, Ketua LBNU Surabaya

Selain kajian, program lain seperti Malam Bina Iman Taqwa (Mabit), pengalangan dana musibah kabut asap dan santunan anak yatim yang bekerjasama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa Cinta Rebana juga turut menyemarakkan peresmian gerakan ini. "Tunggu saja di ITS Cinta Subuh (ICS) selanjutnya ntuk kelanjutan dari peresmian gerakan ini ," tandas mahasiswa jurusan Teknik Industri ini.(van/ao)

Berita Terkait