Terbagi ke dalam dua sesi, Kultam yang berlangsung selama tiga jam ini mengupas tentang profil NCU dan potensi pengembangan energi panas bumi (geotermal). Pada Kultam ini, disinggung empat area bahasan terkait potensi geotermal, meliputi ekstraksi energi geotermal, implikasi lingkungan, pertimbangan ekonomi, dan instalasi geotermal.
Saat presentasi, Chen menjadikan Taiwan sebagai contoh studi kasus kondisi geologi yang ideal dengan kekayaan panas bumi yang besar. Hal ini sengaja dilakukan untuk menggugah kesadaran mahasiswa bahwa Indonesia yang menyimpan 40 persen energi panas bumi dunia membutuhkan tenaga ahli mumpuni untuk mengolahnya.
”Topik ini sengaja diangkat karena geotermal memiliki potensi yang sangat besar dan berkelanjutan, namun belum terlalu masif perkembangannya di Indonesia,” ujar Farid Hendra Pradana, Penanggung Jawab Kultam.
Kemudian, mulai tahun 2015, jurusan yang baru berusia empat tahun ini memang sengaja bermitra dengan NCU khususnya dengan departemen ilmu kebumian. ”Harapannya dengan begini, transfer teknologi bisa lebih cepat,” tambahnya.
Tak hanya Kultam, bersama staf akademik dan mahasiswa JTG, Chen berencana melakukan kunjungan ke Welirang Arjuno pada Kamis (8/9) esoknya. Setelah kunjungan, diagendakan akan ada Focus Group Discussin (FGD) pada Jumat (9/10).
FGD tersebut akan digelar bersama staf akademik, staf Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan beberapa staf industri. Agenda kunjungan akademik ini pun rencananya ditutup dengan tur Surabaya sehari setelah FGD berlangsung. (imb/akh).
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan