Adalah Muhammad Fadli Aziz, Muh Idil Haq Amir, Nur Ahmad Syahid, dan Imam Afandi Ahmad. Keempat mahasiswa tersebut tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKMM). Program pengabdian yang diusung mereka sebut sebagai Santri Transformer.
Fadli, ketua tim mengatakan, nama Santri Transformer sengaja dipilih karena terinspirasi dari film Transformer, sebuah film fiksi ilmiah yang berasal dari Amerika Serikat. Ia bercita-cita agar santri di Ponpes Al-Badar DDI memiliki kapabilitas dalam dunia robotika dan turut andil dalam perkembangan teknologi tersebut. ”Selama ini kompetisi robotika selalu didominasi oleh siswa-siswa di Pulau Jawa. Belum ada guru yang mengajarkan siswa di Sulawesi tentang robotika,” ujar mahasiswa Jurusan Teknik Elektro itu saat ditemui ITS Online.
Ponpes Al-Badar DDI sendiri merupakan sebuah pesantren yang mengintegrasikan pendidikan keagamaan dan ilmu pengetahuan umum. Menurut Fadli, para santri di pesantren ini tergolong cakap dalam dunia sains. Hal ini dibuktikan dengan ditorehkannya beberapa prestasi dalam olimpiade sains. ”Sehingga sasaran kami saya kira cukup tepat, sudah saatnya mereka menguasai teknologi yang lebih modern,” ujar pria yang juga alumnus pesantren tersebut.
Fadli menuturkan, kegiatan Santri Transformer dimulai sejak April lalu. Adapun pelatihan utamanya dilaksanakan selama tiga hari yang dimulai pada Senin (13/4). Kegiatannya diawali dengan pengenalan dunia robotika. ”Setelah itu baru kita latih para santri merakit robot. Kami mengajarkan mereka robot line follower, seperti mobil-mobilan yang bergerak pada lintasan tertentu,” terangnya.
Bahkan di akhir pelatihan, para peserta yang berasal dari siswa Madrasah Aliyah (MA) itu juga ditantang untuk mengompetisikan robot yang telah mereka rakit. Sistem ini, kata Fadli, dibuat agar ke depan, mereka memiliki semangat berkompetisi dalam teknologi robotika. ”Mereka sangat antusias, itu yang membuat saya senang,” ucapnya sembari tersenyum.
Tak ingin hanya berakhir di pelatihan, Fadli dkk juga membentuk komunitas Santri Transformers. Komunitas ini berfungsi sebagai ajang komunikasi antar peserta pelatihan agar semangat mendalami robotika terus tumbuh. ”Kami ingin program ini terus berlanjut. Ke depan, saya akan mengambil bagian untuk menjadi pembimbing robotika dan karya tulis ilmiah di pesantren ini,” ujar penerima beasiswa Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dari Kementerian Agama itu.
Pengabdian yang Fadli dkk jalankan ini diapresiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI). Mereka diundang untuk mempresentasikan PKMM mereka dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-28 di Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara. Pada PIMNAS ke-27, Fadli adalah salah satu mahasiswa yang mempersembahkan medali emas untuk ITS. Kali ini, ia berharap dapat mengulang kesuksesan sebelumnya dengan mempersembahkan medali yang sama. (mis)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,