Menurut jadwal, masa kampanye dilakukan selama 17 hari sejak (23/9). Tak ayal, momen ini pun dijadikan oleh seluruh calon sebagai ajang menarik simpatisan dari Keluarga Mahasiswa (KM) ITS. Kegiatan ini pun merupakan fase penting dalam proses pencalonan, ini dikarenakan pada fase ini pemilih (mahasiswa, red) akan menilai sosok dari pemimpin mereka satu tahun kedepan.
Pun demikian, menurut Almaarif Fahrey Nuh, Ketua KPU ITS, kampanye yang dilakukan oleh calon Presiden BEM ITS dengan calon Ketua DPM ITS tidaklah sama. Pasalnya, untuk calon Presiden BEM ITS kampanye dilakukan secara demokratis. Sedangkan untuk calon Ketua DPM ITS kampanye hanya dilakukan pada distrik (wilayah jurusan, red) masing-masing calon.
Selain itu, proses pemungutan suara antar kedua lembaga ini juga berbeda. Pemungutan suara untuk calon ketua DPM dilakukan di distrik masing-masing calon. Sedangkan untuk pemilihan Presiden BEM ITS, pemungutan suara dilakukan oleh seluruh KM ITS. "Perbedaan ini dikarenakan tugas dan fungsi antar kedua lembaga itu tidak sama," tegasnya.
Pihaknya juga menjelaskan dalam rangka meningkatkan animo KM ITS dalam Pemilihan Umum Rakyat (Pemira) ITS, KPU menggelar roadshow guna sosialisasi informasi pada masing-masing fakultas. "Ini dilakukan sebagai salah satu ajang pencerdesan kepada mahasiswa agar turut berperan aktif dalam gelaran ini," akunya.
Agar suasana pemira semakin terasa, KPU turut menyiapkan strategi khusus dengan menggandeng Panitia Pemilihan Umum (PPU) dari masing-masing jurusan. "Diharapkan dengan adanya peran langsung dari perwakilan setiap jurusan, mahasiswa menjadi lebih aktif mengikuti setiap agenda yang telah direncanakan," jelas mahasiswa Jurusan Teknik Mesin (JTM) ITS ini.
Strategi ini pun diakuinya menuai tanggapan positif dari KM ITS. Ini terlihat dari banyaknya mahasiswa yang turut hadir dan menyampaikan tanggapannya pada setiap kampanye yang dilakukan. Keaktifan mereka mengikuti setiap kampanye menunjukan mahasiswa ITS tidak lagi bersikap apatis kapada sosok pemimpinnya.
Senada dengan Almaarif, salah satu anggota KPU Diah Ayu Cahyaning Putri mengungkapkan pada Pemira tahun ini, KPU menargetkan persentase suara pemilih lebih dari 55 persen. "Tahun lalu, hanya 52 persen suara mahasiswa yang masuk, sisanya memilih untuk netral," jelasnya. Oleh karena itu, diharapkan tahun ini seluruh mahasiswa memberikan suaranya kepada kedua pasangan calon Presiden BEM ITS periode 2015/2016 itu. (sho/man)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung