Risma mengaku senang bisa melihat prosesi wisuda anak pertamanya. Sebagai seorang ibu, ia merasa bahagia karena anaknya telah menyelesaikan pendidikan di salah satu universitas terbaik Indonesia. Apalagi, lanjut Risma, ITS adalah tempatnya dulu mengeyam pendidikan sarjana dan magister.
Walikota terbaik versi worldmayor.com ini pun sedikit bercerita mengenai prosesi wisuda di zamannya. Ia menceritakan saat prosesi wisuda kerap diundang untuk menampilkan seni karawitan. Hal ini dikarenakan selama kuliah di ITS, Risma menggeluti kesenian tersebut.
Mengenai wisuda di zamannya, Risma menambahkan, prosesi pada waktu itu tergolong cepat dan tidak lama seperti sekarang. Mungkin, tambah Risma, karena kali ini ITS mewisuda 4331 wisudawan sehingga cukup memakan waktu. "Tapi walaupun lama, Alhamdulillah saya diberi kelancaran menyelesaikan dua tugas sekaligus, sebagai ibu bagi anak-anak dan walikota," ujar alumnus Arsitektur ITS ini.
Menurut Risma, arti kelulusan adalah fase baru untuk membaktikan diri kepada negara dan keluarga. Karena, imbuhnya, negara adalah penyokong dana terbesar untuk pendidikan selama di perkuliahan. Sedangkan, keluarga adalah orang yang ikut berperan membantu wisudawan baik moral dan materi. "Intinya, lulus adalah waktunya untuk berbakti dan membalas jasa," pesannya untuk para wisudawan ITS. (van/ady)