Tak kurang dari 30 mahasiswa asing ikut meramaikan acara pembukaan itu. Bergabung dengan kontingen UPT Kerjasama dan Hubungan Internasional, mereka lantas mengenakan kaos berwarna oranye sambil melambaikan bendera negara asal mereka. Rombongan tersebut awalnya berkumpul di Taman Alumni untuk kemudian berjalan beriringan menuju Stadion ITS.

Sesampainya di stadion, rombongan ini disambut dengan ramah oleh panitia acara serta peserta lainnya. Meski tidak membawakan yel-yel, mereka tetap tampil ceria dan percaya diri melewati ribuan peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan staff karyawan dalam negeri.

Dikatakan oleh Andrius Sarcevicius, mahasiswa asing program darmasiswa, bahwasanya ia merasa bangga bisa melihat pertunjukan seni di hari keduanya di Surabaya. "Baru kali ini saya menyaksikannya secara langsung, saya senang sekali," ungkapnya.

Selain itu, ia juga sangat menyukai partisipasi ribuan mahasiswa ITS yang mau bekerja sama meramaikan acara pembukaan hari jadi kampusnya itu. Ia menganggap mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember memiliki keakraban dan kebersamaan yang kental. "Mahasiswa ITS sangat koperatif dalam meramaikan acara ini," jelas mahasiswa asal Negara Lithuania itu.

Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD mengaku sangat mengapresiasi kehadiran mahasiswa dari berbagai negara tersebut. Ia berharap mahasiswa asing tidak hanya menikmati pendidikan dikampus yang dipimpinnya saja, tetapi juga menikmati berbagai kegiatan seperti perayaan Dies Natalis ini.

Dengan menerbangkan balon dan melepas puluhan merpati, Joni secara resmi membuka rangkaian acara Dies Natalis ke-55 ITS yang akan berlangsung hingga 10 November nanti. Melalui acara tersebut, ia juga berharap seluruh peserta termasuk mahasiswa asing turut menyebarkan keutamaan kebaikan di kampus perjuangan. "Mari kita menyebar keutamaan dalam hal intelektualitas, dalam perilaku, dan dalam segala hal," ajak Joni. (ven/akh).