Dijelaskan Ir Bambang Sakti Widodo, pertemuan ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan ITS untuk membangun komunikasi yang baik dengan orang tua mahasiswa. "Supaya orang tua memahami dan mendukung peraturan dan kegiatan anaknya selama di ITS nanti, " jelas Ketua IKOMA ITS tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Bambang juga menjelaskan seluruh mahasiswa berhak atas fasilitas yang baik untuk mendukung prestasinya di ITS. Tak ayal, ia pun memaparkan peran IKOMA sebagai perantara orang tua mahasiswa dalam membantu memfasilitasi kegiatan non akademik putra-putrinya selama berkuliah di ITS. "Termasuk kegiatan pengembangan minat bakat, pelatihan, dan kompetisi. Bahkan, pelayanan kesehatan gratis bagi mahasiswa juga kami fasilitasi melalui Medical Center ITS," ujarnya.

Di sisi lain, dalam sambutannya, Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MscES PhD, menyampaikan harapannya terhadap mahasiswa baru ITS tahun akademik 2015/2016 ini. Menurutnya, sejak masa orientasi, para mahasiswa telah dibimbing agar mereka mampu menebar kebermanfaatan bagi sekelilingnya. "Salah satunya melalui kegiatan pelatihan spiritual. Selain itu ada pula orientasi tingkat institut dan jurusan untuk memupuk jiwa kebersamaannya," tandas Joni.

Tak hanya itu, Joni turut memaparkan program ITS yang mendukung pengembangan soft skill mahasiswa, yaitu kemampuan berkomunikasi, berwirausaha, dan jiwa kepemimpinan. Untuk itulah ITS menggunakan Sistem Kredit Ekstrakurikuler Mahasiswa (SKEM) sebagai penentu kelulusan. "Ini agar lulusan ITS memiliki kualitas yang mumpuni untuk bersaing di dunia kerja internasional," tutur pria asal Bandung ini.

Di akhir, Joni pun memohon kerjasama dengan orang tua untuk mengontrol prestasi akademik putra-putrinya. Terlebih di dua semester awal, sebagai waktu krusial yang menentukan kelulusan mahasiswa dari tahap persiapan. "Untuk itulah kami akan menyediakan layanan online bagi orang tua untuk mengontrol nilai anaknya dan memperoleh informasi akademik lainnya," ungkapnya.

Sementara itu, mengingat visi ITS untuk melebarkan kiprahnya di lingkup internasional, International Office juga ikut melakukan sosialisasi programnya. Menurut Dr Maria Anityasari ST MT, Ketua International Office, ITS sedang berupaya untuk menciptakan iklim internasional di kampus dengan harapan agar mahasiswa siap bersaing di dunia kerja internasional. "Apalagi kita akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Desember nanti," tuturnya.

Maria menambahkan kesempatan melakukan pertukaran mahasiswa, joint degree, summer program, dan magang di luar negeri juga terbuka lebar. Untuk itu, ia memohon kepada orang tua untuk mendorong anaknya agar ambil bagian dalam program-program yang ditawarkan. "Kesempatan ini terbuka untuk seluruh mahasiswa ITS tanpa terkecuali. Untuk itu, butuh dukungan penuh dari bapak dan ibu," pungkas dosen Jurusan Teknik Industri ITS ini. (ayi/man)