ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
19 Agustus 2015, 16:08

MC feat RE Pacu Semangat Kemaritiman

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

MC feat RE adalah serangkaian acara konferensi mahasiswa tingakat S1 dan D3 yang terselenggara atas kerjasama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS dan UKM Maritime Challenge. Selama empat hari ke depan, peserta akan menjalani serangkaian acara berupa presentasi,talkshowFocus Group Discussion (FGD), pameran riset, dan Tour de Bawean. Selain itu juga terdapat kompetisi karya ilmiah bertemakan Semangat Pemuda Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia dengan 4 Agenda Pembangunan Maritim

Dalam pengantarnya, Presiden BEM ITS Imran Ibnu Fajri mengungkapkan tidak semua pameran karya ilmiah itu dilakukan di hotel mewah. Salah satu contohnya adalah MC feat RE yang sengaja digelar agar para peserta dapat membaur dengan masyarakat ini. "Saya pikir dengan cara ini mahasiswa jadi lebih mampu untuk memaknai setiap pengalaman yang didapat," tutur mahasiswa asal Jakarta ini. 

Sambutan pun dilanjutkan oleh Daniel yang menguraikan konteks dan latar belakang MC feat RE secara garis besar. Dijelaskan olehnya, UKM Maritime Challenge sejatinya memiliki kegiatan utama yakni Indonesia Maritime Challenge (IMC) yang memiliki fokusan kompetisi pelaut dan pembuatan kapal. Namun saat ini kegiatan tersebut akhirnya diperkaya dengan Maritime Conference and Research Exhibition. "Nah, hasil dari konferensi inilah yang nantinya dipaparkan pada Deklarasi Bawean esok hari," lanjut guru besar Teknik Kelautan ini. 

Menurut Daniel, istilah Indonesia negara maritim saat ini masih di atas kertas. Dengan demikian, sudah waktunya bagi mahasiswa untuk membangun Indonesia yang berjaya dalam kemaritiman. "Semoga lewat MC feat RE ini semangat menjelajah mahasiswa bisa terbangun," ungkapnya. 

Di sini para peserta MC feat RE akan diperkenalkan pada budaya yang berbeda sehingga Daniel berharap pemuda sekarang akan lebih memahami alam atau lingkungannya. "Belajar melalui alam memang paling efektif," imbuh pria kelahiran Klaten tersebut. Daniel juga berharap nantinya peserta dapat membentuk komunitas yang turut aktif dalam pembangunan perencanaan maritim. 

Selain Daniel, penyambutan peserta juga dihadiri oleh Nino Kurniawan, perwakilan dari Community for Maritime Studies Indonesia (CMSI). Nino juga akan menjadi pembicara pada talkshow yang akan digelar esok. Dalam pesan singkat yang disampaikannya, Nino ingin agar pemuda Indonesia tak mudah terpengaruh oleh budaya asing. "Jangan mau dipengaruhi budaya asing, kalau bisa kitalah yang membawa pengaruh bagi mereka," pungkasnya. (dza/pus)

Berita Terkait