ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
13 Agustus 2015, 08:08

Alami Kerusakan, WWV Belum Siap di Launching

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menurut, Aufar Nugraha, Manager Solar Car Racing Team ITS, penundaan launching WWV ini akibat adanya kerusakan pada bagian arm . "Kerusakan yang terjadi tidak mengakibatkan masalah yang fatal," terangnya. Selain itu, ia menambahkan, diperlukan waktu yang cukup lama dalam pembenahan bagian arm WWV. Hal ini dikarenakan, composite yang digunakan pada WWV adalah carbon fiber.

Carbon fiber merupakan material yang digunakan pada bagian tubuh WWV. Material tersebut sangat ringan. Tak ayal, jika WWV disebut sebagai mobil transportasi paling ringan yang pernah dibuat oleh tim ITS. Hal ini nampak dari berat total WWV yang hanya 154 kilogram.

Sebelum berlaga di Australia, mobil berkapasitas dua penumpang ini, akan di uji kecepatan dan kinerjanya melalui Tour De Java Bali. Selain untuk menguji performa dari WWV, perjalanan tersebut digelar dalam rangka mensosialisasikan pengembangan transportasi tenaga alternatif kepada masyarakat.

Diungkapkan Aufar, kerusakan arm yang terjadi tidak akan mengganggu acara Tour De Java Bali yang di gelar bertepatan dengan hari Kemerdekaan Indonesia, Senin (17/8) mendatang di Jakarta. "Kami pastikan 17 Agustus WWV akan melakukan tour perdanyanya," ungkapnya semangat.

Perjalanan WWV akan dimulai dari Jakarta dan berakhir di Denpasar Bali. Mobil surya ini juga direncanakan akan melakukan pemberhentiaan di beberapa kota besar seperti Banyuwangi dan Semarang.

Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin (JTM) ITS ini menambahkan, mobil surya WWV akan di launching ulang, setelah WWV berhasil melewati jarak 1200 kilometer dalam perjalanan perdananya. "Setelah berhasil sampai di Denpasar Bali, WWV akan kembali ke Surabaya untuk di launching (19/8)," ungkapnya.

World Solar Chalange (WSC) merupakan kompetisi internasional mobil surya yang diikuti oleh seluruh perguruan tinggi dan perusahaan besar di dunia. Keikutsertaan tim ITS pada kompetisi WSC 2015 di Australia membuktikan bahwa mahasiswa ITS mampu bersaing dalam kompetisi Internasional. Seperti halnya Tokai University, Michigan University, Stamford University, MIT, Cambridge University, dan perguruan tinggi lainnya.

Berbekal dari pengalaman Solar Car Racing Team ITS pada kompetisi yang sama di kelas Cruiser dengan mobil andalannya berjuluk Sapu Angin Surya. Tahun ini tim ITS akan berlaga dengan WWV di kelas Challanger.

"Meskipun tahun lalu Sapu Angin Surya berhasil sampai dengan jarak tempuh 748 kilometer. Namun, hal ini tidak menyulutkan semangat kami," ungkap Dian Aprilia, Humas Solar Car Racing Team ITS. Dengan kecepatan tempuh WWV sebesar 150 kilometer per jam tim ITS yakin, tahun ini WWV berhasil melintasi jarak 3000 kilometer.

Di akhir, Aufar mengungkapkan ia dan timnya bersyukur karena mengetahui kerusakan bagian arm WWV ini sebelum berlaga di Australia. "Kami akan kembali memerika setiap bagian WWV agar mobil ini siap berlaga di sirkuit WSC," jelasnya. Kejadian ini semakin menambah kepercayaan diri tim ITS untuk bisa mengibarkan merah putih di negeri Kangguru, Oktober mendatang. (sho/sha)

Berita Terkait