ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
07 Agustus 2015, 10:08

ITS Beri Gelar Doktor untuk Dosen Jordania

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Sebagai Supervisor adalah Prof Dr Ir Josef Prijotomo M Arch dan Co Supervisor Ir Mohammad Faqih MSA PhD. Tak lupa komite penguji disertasi Naser juga berasal dari Negara Turki Prof Jale Erzen dari Middle East Technical University (METU). Serta beberapa dari ITS seperti Dr Eng Ir Dipl Ing Sri Nastiti NE MT, Prof Ir Djauhar Manfaat M Eng PhD, dan Prof Yandi Andri Yatmo ST M Arch PhD.
Disertasi ini menjelaskan peran arsitek dalam improvisasi dan perencanaan geometri ideal dan spasial pada arsitektur masjid Ottoman pada abad 16, yang mengacu pada korelasi beberapa aspek. Naser menjelaskan korelasi tersebut menjadikan ruang interior masjid menjadi terstruktur dengan baik dan nyaman seperti struktur, iluminasi, ventilasi, akustik dan ornamen.
Peran usaha Arsitek Sinan tersebut kemudian terkonsentrasi pada mayoritas masjid misalnya masjid Iskele, masjid Shehzade, masjid Suleymaniye, Masjid Rustem Pasha, Masjid Mihrimah Sultan, Masjid Mehmet Pasha di Istanbul dan Masjid Selimye di Edirne.
Naser mengungkapkan, Masalah pada riset ini adalah minimnya dokumentasi dalam arsip arsitektur Ottoman tentang Aplikasi Geometri Ideal. Namun, hal itu memberikan nilai sesungguhnya pada studi dan metode ini, yang mana informasi tersebut harus dikumpulkan. "Saya telah memilih dua metodeologi riset untuk mengumpulkan data dan menggambarkan kesimpulan yakni, interpretive Historical Research dan Case Study Research," terangnya.
Kesimpulannya menunjukkan keinginan Arsitek Sinan untuk mentransformasi tipologi masjid Ottoman dari yang terakumulasi ruang bangun berdekatan dengan pola jaring menuju ruang bangun yang menyatu pada diagram sentries. "Dengan demikian ruang interiornya nyaman dan berkelas," paparnya.
Menurut Naser, Masjid Ottoman telah memainkan kunci dalam improvisasi aplikasi geometri yang ideal. Aplikasi tersebut dipakai dalam pembuatan dan perencanaan ruang-ruang masjidnya. "Disertasi ini dapat dipertimbangkan sebagai sebuah dokumen untuk memahami arsitektur Ottoman melalui Geometri Ideal," paparnya. (ila/akh).

Berita Terkait