ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
06 Agustus 2015, 08:08

Halalbihalal, JMMI Datangkan Yusuf Mansyur

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

”Siapa di sini yang tau nomor orang tuanya? Ayo sms ke mereka! Bilang, bu, bulan Februari depan kita pergi ke tanah suci untuk ibadah umroh!” perintah Yusuf kepada jamaah.”Lah, nggak berani, mimpi saja nggak berani gitu loh! Ayo rubah pola pikirnya,” sambungnya saat mengetahui tanggapan jamaah yang diikuti dengan tawa.

Menurut Yusuf, pola pikir positif itu tumbuh atas sikap percaya diri akan kemampuan Allah yang dapat menjadikan segalanya mungkin ketika Ia berkehendak. ”Saat seseorang memiliki itu, maka apapun masalahnya akan ia hadapi dengan positif. Respon positif inilah yang akan menghantarkan seseorang tersebut pada keberhasilannya,” imbuh pengusung program One Day One Ayat (Penghafal Al-Qur’an, red) ini.

Lebih lanjut, ustaz yang dahulu memiliki nama Jam’an Nur Khatib Mansur ini juga berpendapat bahwa kelemahan umat Islam khususnya masyarakat Indonesia saat ini adalah pemikiran yang selalu negatif. Mereka dinilai selalu merendah. Bukannya memperlihatkan kemampuan, justru menceritakan kelemahannya pada orang lain seakan-akan orang lain juga harus turut merasakannya.

Ia lantas mengajak peserta mengikuti perkataannya, ”Someone will win and someone will learn. Ngapain harus pakai lose. Ayo kita rubah, someone will learn,” ucapnya interaktif kepada peserta. Ia juga menghimbau agar para hadirin dapat belajar menerima kenyataan. Menurutnya, yang terpenting mimpi itu jangan dirubah ke belakang, jangan berpikiran negatif.

Iya menyampaikan sekalipun mimpi kita belum tercapai sesuai target waktu yang diinginkan, sebisa mungkin bawa terus mimpi itu ke depan. ”Insya Allah umroh kita bulan Maret. Kalau nggak tercapai, tahun depan. Yang penting keep it in front of you, jangan di tinggal di belakang. Positif ya, harus positif,” sarannya lagi kepada peserta.

Di akhir, tak lupa Yusuf mengingatkan peserta untuk mulai merubah mindset agar selalu positif. ”Dream, pray and act adalah contoh nyata aplikasi berpola pikir positif. Berani bermimpi jauh, selalu berdoa, dan tidak lagi menunda aksi untuk memulai langkah baik,” imbuhnya.

Nibras Fuadi Muaqqor, ketua panitia mengatakan selain untuk mensyiarkan agama Islam, acara tersebut juga sebagai bentuk pelayanan masjid ITS kepada jamaah. ”Dengan demikian, semoga tali silaturahmi kita senantiasa terjalin dengan adanya acara-acara seperti ini,” jelas Sekertaris Jendral JMMI ITS tersebut. (ao/man)

Berita Terkait