Hadrah al-banjari merupakan sebuah kesenian tradisional khas nusantara yang bernuansa Islam. Kesenian ini mengombinasikan alat musik banjar yang diiringi dengan shalawat. Pada dasarnya, kesenian ini merupakan sarana menumbuhkan rasa cinta umat muslim terhadap Muhammad SAW. Sehingga banyak digunakan untuk peringatan hari besar Islam.
Hadirnya hadrah al-banjari di MTQ MN ini tidak lepas dari banyaknya anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Cinta Rebana (UKM CR) yang mendominasi Kafilah ITS. Burhanuddin Rasyid, salah satu personil mengaku, meskipun tanpa persiapan, ia dan tim tetap bisa menampilkan performanya. ”Saya melihat penonton cukup antusias, sampai minta tambahan lagu, tapi kami tidak bisa mengakomodasi karena sudah malam,” ujarnya.
Di samping itu, Drs Zainul Muhibbin, MFil I, pendamping Kafilah ITS mengatakan, hadrah al-banjari sengaja ditampilkan untuk menunjukkan bahwa meskipun ITS adalah perguruan tinggi berbidang ilmu teknik dan eksakta, juga memiliki perhatian terhadap sisi humanitas dan religiusitas. ”ITS juga bertugas menyiapkan generasi unggul yang peduli terhadap sisi sosial, kemanusiaan, budaya dan agama,” terangnya.
Selain Kafilah ITS, perguruan tinggi lain yang juga menampilkan kesenian pada malam itu adalah Universitas Negeri Padang, Universitas Islam Indonesia, Institut Seni dan Budaya Indonesia Bandung, serta senandung musik Turki dari Kardesim. (mis/akh).
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,