ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
05 Juli 2015, 08:07

Paper, Daya Tarik LKTA RDK 36

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Berbeda dengan tahun lalu, LKTA kali ini diadakan dengan bentuk karya tulis berupa paper. "Tahun ini karena masa publikasi dan tenggat waktu pengumpulan lebih cepat jadi diputuskan menggunakan paper," jelas Nuha Malihati Koordinator Acara LKTA. Tahun sebelumnya bentuk pengumpulan karya tulis adalah makalah yang memiliki struktur penulisan lebih rinci dibanding paper. 

Nuha menjelaskan rentang waktu publikasi dan tenggat waktu pengumpulan menjadi lebih cepat dikarenakan jatuhnya bulan Ramadan berbarengan dengan selesainya kegiatan akademik di ITS. "Sedangkan perguruan tinggi lain masih ada juga yang melangsungkan ujian akhir semester (uas,red)," jelas mahasiswi Jurusan Teknik Geofisika 2014 tersebut.

LKTA kali ini memiliki tema Alquran sebagai Solusi Mewujudkan Indonesia Madani. "Dengan kondisi Indonesia yang seperti sekarang ini, harapannya bisa mewujudkan Indonesia yang madani tentunya hanya dengan Alquran tujuan itu bisa tercapai," tutur Nuha mengenai pemilihan tema. Diadakannya LKTA ini selain meramaikan RDK juga bertujuan untuk menambah wawasan dan ilmu pemuda pemudi muslim Indonesia dan sebagai media dakwah.
Sebanyak 29 peserta yang mendaftar pada LKTA kali ini diwajibkan mengumpulkan lembar paper yang sebelumnya telah terdaftar pada panitia. "Ini menguji kesungguhan peserta dalam keikutsertaannya," ungkap Nuha.

Tak ayal, hanya 19 peserta yang karyanya terkirim pada batas waktu yang ditentukan. Sebanyak 19 karya tersebut diseleksi oleh tim juri hingga tersaring tujuh finalis yang berhak mempresentasikan karya mereka. 

Peserta merupakan individu atau tim yang terdiri dari dua hingga tiga orang. Ketujuh tim tersebut yakni dua tim asal ITS dan masing-masing satu tim dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Medan (UNIMED), Universitas Brawijaya, dan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Presentasi dinilai langsung oleh dua juri dosen Jurusan Ekonomi Islam dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan Universitas Airlangga (Unair) serta Prof Daniel M Rosyid PhD MRINA dosen Jurusan Teknik Kelautan ITS. Akan ditentukan tiga pemenang berdasarkan hasil penilaian 40% karya dan 60% presentasi.

Nuha berharap LKTA ini dapat memberikan kepekaan dan kesadaran pada pemuda pemudi muslim Indonesia untuk tidak mudah terombang-ambing dengan isu buruk yang berkembang. "Tetap berpegang teguhlah pada Alquran," imbuhnya.

Badri Gigih Setiyawan, Ketua Pelaksana RDK 36 juga menyampaikan harapannya terkait lomba. "Semoga tahun depan lebih banyak peserta dan karya peserta bisa benar-benar diaplikasikan," pungkas Badri. (dza/sha)

Berita Terkait