ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
30 Juni 2015, 07:06

PEKERTI, Rangkul ITK Siapkan Dosen Perdana

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pelatihan yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Pendidikan dan Aktivitas Instruksional (P3AI) ITS ini telah ada sejak 1992 silam. Namun, dikatakan Ketua P3AI Ir Syamsul Arifin MT, yang tercatat oleh mereka hanya sejumlah 13 kali. Lebih lanjut, jika pada pelatihan sebelumnya peserta hanya berjumlah 30 orang. Kini, peserta membludak menjadi 97 orang yang terdiri atas dosen muda ITS dan ITK. Hadirnya ITK dalam pelatihan ini sejalan dengan resminya kepindahan mahasiswa ITK dari ITS pada semester depan.

Kegiatan perkuliahan mahasiswa ITK akan sepenuhnya berlangsung di kampus Karang Joang, Balikpapan, Kalimantan Timur. Oleh karenanya, dosen pertama yang berjumlah 30 orang tersebut akan diberikan pelatihan terlebih dahulu sebelum memulai perkuliahan perdana. ”Terlebih kepada dosen muda, ini akan sangat berguna dalam membantu mereka dalam mendidik mahasiswa ITK,” ucap Syamsul

Dijelaskan Syamsul, materi yang diberikan tidak jauh berbeda dengan pelatihan sebelumnya. Perbedaannya, terletak pada ilustrasi yang dipakai. ”Semua perguruan tinggi kurang lebih sama saja materinya, tapi di ITS sangat ditekankan masalah penggunaan teknologi sebagai penunjang pembelajaran,” terang pria yang juga dosen di Jurusan Teknik Fisika ITS ini.

Salah seorang pemateri, Sri Fatmawati SSi MSc PhD menjelaskan bahwa dalam proses pembelajaran  akan sangat sulit untuk memfokuskan konsentrasi mahasiswa. Sebab, akan selalu ada momen dimana mahasiswa merasa jenuh dan tidak memperhatikan dosen. ”Sehingga, dibutuhkan kreativitas untuk bisa membangun suasana dan cara mengajar yang bisa memicu semangat mahasiswa,” imbuh Sri.

Tak hanya materi, pada pelatihan tersebut terdapat pula praktek mengajar (Micro Teaching). Praktek mengajar akan dilaksanakan di hari terakhir pelatihan layaknya menghadapi mahasiswa sungguhan. Menurut Syamsul hal tersebut sengaja dilakukan agar dosen-dosen ITS dan ITK tersebut dapat melaksanakan tugasnya sebagai pendidik ke depan. ”Apalagi mayoritas pendidik tidak berlatarkan ilmu pendidikan, makanya perlu dibina,” jelasnya kepada ITS Online. (owi/sha)

Berita Terkait