ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
18 Juni 2015, 21:06

ITS Terus Kembangkan DCS Bersama Yokogawa

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam sambutannya, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD, rektor ITS mengungkapkan kepuasannya atas kerja sama yang dijalin ini. Menurutnya, ITS sebagai kampus teknologi sudah sepatutnya menjalin kerja sama dengan perusahaan otomasi seperti Yokogawa. "Apalagi di ITS sangat banyak jurusan yang mempelajari sistem , terutama otomasi," ujarnya.

Tak hanya itu, kondisi ITS yang saat ini sedang merintis Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN BH) dipandang cukup sesuai oleh Joni untuk menjalin kerja sama dengan Yokogawa. Hal ini ia ungkapkan lantaran Joni optimis ITS bisa menghasilkan lulusan-lulusan berkualitas yang mampu berkompetisi. "Dengan kerja sama ini, para mahasiswa bisa belajar langsung dengan para ahli dari Yokogawa," tegas guru besar Jurusan Teknik Lingkungan ini.

Di samping itu, Ichsan Gaffar, Presiden Direktur Yokogawa juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap lulusan-lulusan ITS. Diceritakan olehnya, saat awal Yokogawa berdiri di Indonesia, teknisi yang pertama kali direkrut adalah lulusan ITS. "Bahkan mereka masih setia mengabdi di perusahaan kami hingga saat ini," ceritanya seraya tersenyum.

Meski demikian, Mohamad Abdul Hady ST MT, dosen Jurusan Teknik Elektro (JTE) masih sangat menyayangkan perihal penggunaan alat DCS dan Programmable Logic Controller (PLC) yang merupakan hibah dari Yokogawa. Pasalnya, hingga saat ini Jurusan yang kerap menggunakan alat-alat ini hanya JTE dan Jurusan Teknik Fisika saja. "Padahal seharusnya, alat ini bisa dimanfaatkan oleh semua jurusan di ITS," tukasnya.

Untuk itulah, alat DLC yang sebelumnya bertempat di JTE saat ini telah dipindah penempatannya di Gedung Robotika ITS. Menurutnya, pemindahan ini bisa memudahkan jurusan lain untuk ikut mengakses alat-alat tersebut. "Mulai dari pelatihan hingga penelitian bisa dilakukan dengan mudah di sana tanpa harus mengeluarkan biaya," ujar dosen muda ini kepada ITS Online.

Di akhir, Abdul berharap kerja sama ini bisa terus dilaksanakan. Karena baginya, pengembangan DLC sangat penting untuk dilakukan mengingat banyak sekali industri yang sekarang menggunakan sistem kontrol ini. Bahkan ia mengatakan pihaknya telah berhasil mengadakan berapa pelatihan dengan mendatangkan pakar dari Yokogawa sebagai trainer. "DLC bukan hanya milik elektro, semua jurusan harus bisa mengaksesnya," pungkasnya. (pus)

Berita Terkait