Meski untuk ukuran dimensi Ichiro kalah besar dibanding Balerang FC, robot jagoan lawan, namun untuk strategi tetap Ichiro lah yang berjaya. Robot yang handal bermain sepak bola ini tidak gentar untuk terus mengejar bola serta mengoper bola menghindari lawan. Hasilnya, Ichiro mampu mengungguli lawan sebagai bekal pada putaran selanjutnya.
Gol yang dicetak oleh striker Ichiro tersebut terjadi akibat kelalaian kiper lawan. Kiper Balerang FC tidak mampu menahan tembakan yang dijuruskan ke gawangnya. Otomatis kedudukan ITS unggul atas Polibatam hingga babak pertama berdurasi 15 menit ini berakhir.
Setelah melesakkan gol yang pertama, Ichiro sama sekali tidak menunjukkan adanya penurunan stamina. Ia terus saja menggiring bola menuju gawang kecil berwarna kuning tersebut. Dari posisi lawan, tidak terlihat adanya serangan yang berarti. Tak ayal, ini memberikan keuntungan bagi Ichiro untuk mempertahankan kedudukannya tetap 1-0.
Berkali-kali Ichiro melakukan serangan kembali atas lawan namun bola selalu keluar lapangan. Entah apa yang terjadi dengan ichiro di akhir babak kedua, ia seperti mengalami kendala dalam mengenali gawang untuk menembakkan bola ke arah yang benar. "Lagi-lagi ada pemrograman yang tidak sesuai," ucap salah seorang anggota tim KRSBI ITS. (owi/fin)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,