ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
29 Mei 2015, 06:05

AUN/SEED-Net Tawarkan Berbagai Program Kerjasama Internasional

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Seperti diketahui, AUN/SEED-Net merupakan sebuah konsorsium yang diikuti oleh 26 institusi dari sepuluh negara di ASEAN yang telah memperoleh dukungan dari 14 universitas asal Jepang. Namun, dukungan terbesar AUN/SEED-Net berasal dari pemerintah Jepang yang diberikannya melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).

Pihak AUN/SEED-Net, yang diwakili oleh Inoue Kazuma dan Vituta Silakhum, menjelaskan setidaknya terdapat empat bentuk program kerjasama internasional yang ditawarkan kepada ITS. Keempat program tersebut ialah Graduate Degree Programs. Research Program, Mobility and Networking, dan University Industry Collaboration.

Untuk Graduate Programs, ia mengatakan ITS mendapat tawaran berupa beasiswa master bagi lima puluh orang peserta, untuk program PhD, ITS mendapatkan total kuota beasiswa sebanyak enam puluh orang. Sedangkan untuk Integrate Graduate Program, ITS mendapatkan kuota sebanyak sepuluh orang.

Dalam kerjasama riset, AUN/SEED-Net menawarkan program riset berdasarkan kerjasama dengan industri, program kolaborasi riset untuk alumni, dan kolaborasi riset untuk permasalahan regional. "Selama lima tahun terakhir, ITS mengajukan enam proposal kerjasama riset untuk ketiga jenis program ini, diantaranya, terdapat tiga program yang memperoleh persetujuan," terang Vituta.

Pun, untuk program Mobility and Networking, terdapat tiga program yang akan ditawarkan, yaitu Japanese Professor Dispatch Program (JPDP), riset jangka pendek di Jepang, dan program kunjungan jangka pendek di ASEAN.  Pada bagian ini, selama tujuh tahun terakhir, sivitas akademika ITS pernah mengajukan sembilan proposal dan tujuh diantaranya mendapatkan persetujuan.

Sedangkan untuk kerjasama kolaborasi dengan pihak industri, program yang ditawarkan berupa laboratory directory, seminar kolaborasi antara universitas dan industri, serta pelatihan pengembangan kemampuan. Beberapa program lainnya adalah konferensi regional dan jurnal teknik ASEAN.

Vituta berharap semua staf anggota konsorsium dapat terlibat mengikuti program kerjasama tersebut. "Seluruh program tersebut terbuka bagi staf anggota konsorsium, silahkan diikuti," ujarnya pada seluruh peserta teleconference.

Hal senada disampaikan oleh Maria Anityasari PhD. Ketua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kerjasama dan Hubungan Internasional itu mengatakan sejumlah program tersebut memberikan peluang besar bagi seluruh sivitas akademika ITS. "Kesempatan besar sudah didepan mata, saya berharap seluruh kerjasama ini dimanfaatkan secara maksimal," pungkasnya. (ven/man)

Berita Terkait