ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
21 Mei 2015, 14:05

Tetap Aksi Meski Hadiri Jamuan Makan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam konferensi pers tersebut Fajri menjelaskan bahwa ia beserta kawan-kawan presiden BEM yang lain hanya ingin mengejar momentum dan penyampaian aspirasinya, bukan acaranya. Pasalnya, saat itu ia mendapatkan undangan dari Presiden RI Joko Widodo untuk menghadiri jamuan makan malam dan dialog terbuka. "Sehingga saya putuskan datang apapun risikonya, sekalipun sedang sakit saat itu," tegas mantan Ketua Himpunan Teknik Perkapalan ITS ini.

Menurutnya, sebelum undangan diberikan, BEM SI telah jauh hari  merencanakan aksi turun ke jalan saat Jokowi berada di Malang nanti. ”Namun, sebelum aksi terdapat kesepakatan untuk melakukan dialog terbuka terlebih dahulu agar presiden juga paham akan kondisi saat in,” terang Fajri.

Sejalan dengan surat undangan yang datang dari Jokowi, Fajri dan beberapa rekannya akhirnya memutuskan untuk menghadiri undangan tersebut. "Yang konfirmasi mulanya hanya empat perguruan tinggi ITS, UGM, UI serta Trisakti. Namun di lapangan ternyata hadir juga ITB, Unpad, UPI, UNJ, Universitas Telkom, Universitas Atmajaya, Institu Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP), dan Universitas Parahyangan,” jelasnya.

ITS sendiri membawa dua isu yakni tentang polemik KPK-Polri dan Blok Mahakam. Lalu UGM dengan isu Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Pembatasan Kuliah Maksimal Lima Tahun. Sedangkan UI dan Trisakti membawa isu Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mengikuti harga pasar bebas. Hasilnya, hanya Trisakti dan UGM yang isunya mendapati tindak lanjut yang kongkrit. "Jadi Insha Allah nanti, UKT akan ditinjau lagi, dan kuliah tidak harus lulus dalam jangka waktu lima tahun," imbuhnya.

Berkaitan dengan aksi, ia kembali menegaskan bahwa aksi tetap akan digelar pada Kamis (21/5). Menurutnya, desas desus media yang menyatakan bahwa akibat aksi ”Jamuan Makan Malam”  tersebut aksi yang mengarahkan massa pada momentum Hari Kebangkitan Nasional ini dibatalkan hanya isu belaka. Pasalnya, aksi memang tidak dilakukan hari ini melainkan besok Kamis (21/5) berhubung Jokowi ada agenda di Malang. "Harapannya, beliau mau keluar menemui kita, mendengarkan apa yang menjadi tuntutan BEM SI besok," pungkasnya. (owi/sha)

Berita Terkait