Bima Rasyidi, ketua panitia acara tersebut memaparkan bahwa dalam memasuki AEC 2015 sudah saatnya ormawa di ITS mampu melakukan pengukuran kinerjanya dengan profesional dan standar perusahaan multi nasional. ”Sudah bukan zamannya lagi mereka menggunakan asumsi-asumsi yang normatif apalagi hanya persepsi belaka,” terang Bima.
Tak ayal, dalam acara tersebut Bima mengajak ormawa KM ITS untuk turut menerapkan sistem tersebut. Sistem keilmuan yang dipelajari di Jurusan Teknik Industri tersebut pun telah diaplikasikan di HMTI. ”Karena itu, kita ingin berbagi pengalaman dengan ormawa lain dalam hal tersebut,” ungkap Bima saat ditemui di sela acara.
Tak tanggung-tanggung, terdapat tiga pakar yang didapuk sebagai pemateri dalam acara yang dimulai sejak hari Sabtu ini. Ketiga pemateri tersebut adalah Dr Ir Ketut Gunarta MT, Naning Arnanti Wessiani ST MM dan Dr Ir Sri Gunani Partiwi MT.
Keempat aspek tersebut yakni Financial, Customer, Internal Business Prospect dan Learning and Growth. Dari keempat aspek tersebut kemudian kita akan mendapatkan Traffic Light Total sebagai penilaian. ”Hijau menandakan ketercapaian yang di atas target dan Kuning sama dengan target. Sedangkan mera berarti ketercapaian kinerja kita masih di bawah target,” imbuh kepala laboratorium EPSK Teknik Industri ITS.
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,