ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
11 Mei 2015, 09:05

Gelar Pelatihan, HMTI Kupas Habis OPM

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Bima Rasyidi, ketua panitia acara tersebut memaparkan bahwa dalam memasuki AEC 2015 sudah saatnya ormawa di ITS mampu melakukan pengukuran kinerjanya dengan profesional dan standar perusahaan multi nasional. ”Sudah bukan zamannya lagi mereka menggunakan asumsi-asumsi yang normatif apalagi hanya persepsi belaka,” terang Bima.

Tak ayal, dalam acara tersebut Bima mengajak ormawa KM ITS untuk turut menerapkan sistem tersebut. Sistem keilmuan yang dipelajari di Jurusan Teknik Industri tersebut pun telah diaplikasikan di HMTI. ”Karena itu, kita ingin berbagi pengalaman dengan ormawa lain dalam hal tersebut,” ungkap Bima saat ditemui di sela acara.

 Tak tanggung-tanggung, terdapat tiga pakar yang didapuk sebagai pemateri dalam acara yang dimulai sejak hari Sabtu ini. Ketiga pemateri tersebut adalah Dr Ir Ketut Gunarta MT, Naning Arnanti Wessiani  ST MM dan Dr Ir Sri Gunani Partiwi MT.

Dalam sesi pertama, Ketut memaparkan mengenai pentingnya sebuah manajemen strategi dalam sebuah organisasi. Menurutnya, setiap organisasi wajib memliki visi yang jelas sebagai pedoman organisasi tersebut bergerak. Kemudian dilanjutkan dengan misi dan strategi objektif sebagai alat untuk mencapai visi tersebut.
Tak lupa, ia pun berbagi tips dalam membuat ketiga poin tersebut, yaitu melalui konsep SMART. ”Spesific, Measurable, Achievable, Realistic dan Time to Get, SMART. Visi itu tidak boleh ambigu, dapat ddiukur keberhasilannya dan ketercapaiannya, realistis dan waktu ketercapaiannya sebagai target,” terang pakar Performance Measurment tersebut.
Senada denga Ketut, Naning mengungkapkan bahwa perlu sebuah managemen kinerja sebagai pengukur sebuah strategi. Hal ini merupakan ranah teknis menggunakan parameter keberhasilan yang telah dibuat sebagai Key Performa Indikator (KPI).
Begitu demikian dengan Gunani, menurutnya Balance Score Card (BSC) merupakan inti dari sebuah pengukuran. Setelah mengetahui cara melakukan pengukuran, startegi-strategi yang sudah kita buat kemudian dikelompokkan berdasarkan empat aspek.

Keempat aspek tersebut yakni Financial, Customer, Internal Business Prospect dan Learning and Growth. Dari keempat aspek tersebut kemudian kita akan mendapatkan Traffic Light Total sebagai penilaian. ”Hijau menandakan ketercapaian yang di atas target dan Kuning sama dengan target. Sedangkan mera berarti ketercapaian kinerja kita masih di bawah target,” imbuh kepala laboratorium EPSK Teknik Industri ITS.

Shafira Aulia Rosyida Irawan, salah satu peserta mengaku antusias dengan berlangsungnya acara tersebut. ”Selama ini tidak pernah tahu bahwa dalam pengukuran keberhasilan suatu organisasi ada ilmunya. Di himpunan jurusan saya juga memakai, namun tidak secara detail dan menyeluruh seperti ini,” aku mahasiswi Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota. (ao/sha)

Berita Terkait