Salah satu alumni JTM yang menjadi pemateri dalam kuliah tamu ini adalah Ir Aunur Rosyidi MMT, Direktur Engineering dan Proyek PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Dalam pemaparannya ia menegaskan bahwa manusia harus memiliki tujuan hidup yang bisa diimplemantasikan dengan visi dan misi yang jelas. "Hidup bukan hanya untuk mencari rezeki, tapi juga harus belajar menjadi pemimpin," terangnya memotivasi para peserta.

Tak sekedar memotivasi, dalam kuliah tamu ini Aunur juga menerangkan tentang hakikat seorang engineer.Menurutnya, seorang engineer bukan hanya bertugas untuk merancang konsep riset dan proyek, tetapi juga harus mampu mengembangkan sistem dan mengawasi pekerjaan para pekerja. "Mereka harus bisa melakukan pengembangan desain, produksi, konstruksi, operasi, penjualan dan manajemen," jelas ayah tiga anak ini.

Selain itu, alumni JTM angkatan 1968 ini juga menjelaskan mengenai Engineering Design. Baginya, Engineering Design merupakan hal yang sangat penting karena 70 persen dari pengeluaran dalam pembuatan produk berada dalam tahap desiannya. "Pengeluaran itu berupa material yang dipakai, fasilitas, peralatan, tenaga kerja, dan lain-lain," tuturnya.

Saat membahas tentang etika dalam engineering, Aunur menerangkan bahwa dalam dunia kerja para engineer akan menggunakan sekumpulan standar. Standar itulah yang menentukan kewajiban engineer terhadap publik, lingkungan, klien, atasan, dan kepada profesinya itu sendiri. "Hal ini dilakukan agar engineer dapat bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kesejahteraan publik," paparnya.

Baginya, etika dalam engineering merupakan sebuah karakter yang harus dipegang teguh oleh seorang engineer. Ini karena di dalam sebuah etika terdapat nilai-nilai agama, tingkah laku serta sopan santun. "Engineer itu juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," ujarnya.

Menurut Aunur, kode etik setiap organisasi mungkin berbeda-beda, tapi tetap memiliki dasar yang sama. Ia menegaskan, terdapat  tiga hal penting yang harus dijunjung para engineer, yaitu keselamatan, integritas, dan kompetensi. "Jangan lupa bahwa dalam dunia kerja banyak sekali godaan-godaan untuk melakukan kecurangan,"tegasnya kepada peserta. (ila/pus)