ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
30 April 2015, 23:04

IQUTech-e ECU Buatan ITS, Terbaik di Indonesia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Dr Muhammad Nur Yuniarto, ketua tim pembuatan ECU IQUTech-e ini mengatakan, bahwa produk ini merupakan alat untuk mengatur debit injeksi saat pengapian pada mesin motor maupun mobil. Menurut Nur, kelebihan utama yang dimiliki oleh alat buatannya ini adalah memiliki performa maksimal sehingga membuat kendaraan jauh lebih irit. 
Performa maksimal tersebut didapatkan lewat inovasi yang diterapkan oleh tim dari Laboratorium Sistem dan Otomasi Industri Jurusan Teknik Mesin (JTM) ITS ini. Nur menjelaskan, inovasi pada alat ini adalah penanaman algoritma yang sederhana dan tidak rumit. "Selain itu, alat ini juga tidak memerlukan memori yang cukup besar," ujar dosen JTM ini. 
Dengan kelebihan itulah, alat buatan tim ini berhasil mendapat penghargaan dari Ditjen Dikti. Namun, menurut Nur, parameter penghargaan ini bukan hanya dilihat dari segi teknologi saja. "Jumlah penjualan kami juga turut menjadi perhatian," ungkapnya. Dikatakannya, hingga saat ini pihaknya bisa menjual hingga ratusan unit setiap bulan. 
Nur mengaku, pembuatan alat ini berawal dari keterlibatan ITS dalam Shell Eco Marathon 2010 lalu. Menurutnya, saat itu timnya belum memiliki ECU IQUTech-e sendiri, sehingga harus mengimpor dari negara lain dalam membuat kendaraan. 
Seperti diketahui, Shell Eco Marathon adalah kompetisi tahunan di mana peserta membuat kendaraan khusus dengan efisiensi bahan bakar sebesar-besarnya. "Sayangnya, ECU IQUTech-e impor tersebut mengalami kerusakan sehingga kita harus berinovasi sendiri," ujarnya. 
Saat ditanya mengenai sumber dana, Nur mengatakan bahwa penelitian ini murni menggunakan anggaran pribadi. "Jumlah dana yang kami habiskan selama tiga tahun penelitian sudah tidak bisa dihitung lagi," ungkapnya sambil tersenyum. 
Penghargaan Bukan Segalanya
Diakui oleh Nur, penghargaan dari Ditjen Dikti ini bukanlah tujuan utama tim mereka. Baginya, alasan utama pembuatan alat ini adalah untuk berkontribusi kepada Indonesia. "Kami ingin membuktikan produk buatan Indonesia adalah yang terbaik," tegas pria kelahiran Purworejo ini. 
Di akhir, ia berharap timnya bisa kembali berinovasi dalam mengembangkan ECU IQUTech-e ini. Nur  menegaskan, dirinya tidak mau berhenti sampai di sini saja. "Tujuan kami kan bukan penghargaan, karena kami ingin terus mengembangkan produk ini hingga mencapai hasil terbaik," pungkasnya. (pus/akh)

Berita Terkait