Kurangnya kepedulian mahasiswa ITS terhadap permasalahan yang melanda negeri ini telah lama dirasakan jajaran Kementerian Perekonomian BEM ITS. Olehnya, mulai Maret lalu diselenggarakan sekolah berbasis KEK. Pada pelaksanaannya, kelas ini mampu menarik minat mahasiswa tidak hanya dari ITS saja, tetapi juga dari luar ITS.
Wakil Menteri Perekonomian BEM ITS, Khalid Fadhlullah menilai kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan negeri disebabkan karena fokus mahasiswa terhadap bidang yang sedang ditekuninya. "Kalau masing-masing hanya berpikir di bidang masing-masing, kita hanya bisa jadi budak-budak negeri," ujar Khalid.
Rencananya, KEK akan dilaksanakan sebanyak tiga kali dan kemudian dilanjutkan National Economic Symposium (NES), Juni mendatang. NES ditujukkan untuk seluruh mahasiswa di Indonesia yang tergabung dalam BEM. Dalam NES tersebut akan dibahas mengenai perekonomian di Indonesia. "Kami bagi peserta menjadi beberapa kelompok, misalnya tentang industri kreatif, kebijakan pemerintah, dan lain sebagainya," papar Khalid.
Hasil dari NES berupa rekomendasi yang nantinya ditujukan kepada pemerintah. "Kami sebagai penyambung aspirasi masyarakat dan permasalahan yang ada. Suara-suara dari kita menjadi penanda bahwa kita memiliki pertimbangan-pertimbangan atas permasalahan yang ada," lanjutnya. (oti/oly)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi