ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
22 April 2015, 13:04

ITS Sosialisasikan Beasiswa ke Taiwan Lewat ESIT

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Terdapat dua jenis seminar yang diadakan oleh International Office (IO) sebagai penyelenggara seminar. "Dua jenis tersebut adalah seminar yang terjadwal dan atas dasar permintaan," ujar Ranik Chairunnisa Akbar, salah satu panitia acara. Seminar yang terjadwal merupakan agenda IO dalam mendeklarasikan dan mensosialisasikan beasiswa-beasiswa luar negeri untuk mahasiswa ITS.

Seminar melalui permintaan biasa diambil oleh institusi-institusi penyelenggara beasiswa di berbagai hotel, seperti stan pendidikan Amerika, UK, dan lain sebagainya. "Nah, kalau yang ini dari Taiwan. Sebelumnya mereka sudah bertemu dengan petinggi-petinggi ITS guna menggelar kerjasama dengan ITS dalam bidang beasiswa," ujar mahasiswi yang akrab disapa Icha. Kerjasama tersebut merupakan program terbaru dari Kementrian Pendidikan Taiwan.

Sebelumnya, telah terjalin kerjasama antara Taiwan dan ITS dalam bentuk pendidikan, akan tetapi ada beberapa perbedaan antara tahun ini dan sebelumnya. "Tahun ini lebih terorganisir, dimana beberapa universitas tergabung dalam satu seminar," ujar Icha. Sedangkan sebelumnya, seminarnya diadakan sendiri-sendiri dari tiap universitas.

Terdapat lima universitas ternama Taiwan yang hadir dalam pertemuan kali ini. Kelimanya adalah Chang Gung University, National Taipei University of Technology, National Yunlin University of Science and Technology, National Kaohsiung University dan Sothern Taiwan University of Science and Technology. Untuk keterangan lebih jauh mengenai beasiswa ke universitas tersebut, mahasiswa dapat mengakses informasinya di www.esit.org.tw/elit600.php

Dengan professor-professor yang merupakan lulusan dari luar negeri, kualifikasi universitas-universitas tersebut menjadi andalan Taiwan. Salah seorang mahasiswa dari Indonesia yang sedang mengejar gelar doktor di Taiwan mengatakan bahwa hanya di Taiwan yang memiliki akses berbicara dengan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di sana.

"Kalau di negara lain kita tidak diperkenankan mengadakan seminar atau berkumpul dengan para TKI," ujar Agung Budi Irawan, dosen Universitas Negeri Semarang yang sedang menempuh S3-nya di Taiwan

"Saya dan teman-teman dari Indonesia mengadakan pertemuan dengan mereka setiap bulan guna mengasah keterampilan mereka dalam berbagai hal," ujar Budi. Pihaknya mengadakan seminar-seminar kewirausahaan yang bertujuan menjadi bekal wirausaha para TKI setelah pulang ke Indonesia. (oti/akh).

Berita Terkait