Cek kesehatan yang dihadirkan pun beragam yakni cek gigi, mata, kolesterol, gula darah, dan asam urat. Tidak heran jika mahasiswa yang hadir begitu antusias mengantre untuk dicek kesehatan. Tenaga medis yang turun lapangan pun datang dari berbagai kalangan, seperti dari Korps Suka Rela ITS, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, dan RS Dr Soetomo Surabaya.
Berbeda dengan Alya Novita Sari, mahasiswi Jurusan Teknik Lingkungan 2014 ini mengaku ingin mendonorkan darahnya. Baginya, ini merupakan kali pertama mendonorkan darah. "Sebelum donor, ternyata disuruh makan dulu, tapi setelah makan ternyata hemoglobin saya kurang," kata Alya bercerita. Rampung menunggu selang satu jam, ia pun akhirnya diperbolehkan untuk melakukan prosesi donor darah.
Lebih lanjut, menurutnya, setiap tes masuk kerja, mahasiswa sering bermasalah. Berdasarkan pengalamannya, pada tes wawancara mungkin banyak yang masih bisa lolos tapi kebanyakan mahasiswa gagal di tes kesehatan. Itulah sebabnya banyak lulusan perguruan tinggi, salah satunya ITS, yang terhambat untuk bisa langsung kerja setelah wisuda. "Itulah kenapa, gelaran ini dirasa perlu untuk diadakan kembali," jelasnya. (owi/ady)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung