ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
05 April 2015, 16:04

GHGC Fasilitasi Mahasiswa Cek Kesehatan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Cek kesehatan yang dihadirkan pun beragam yakni cek gigi, mata, kolesterol, gula darah, dan asam urat. Tidak heran jika mahasiswa yang hadir begitu antusias mengantre untuk dicek kesehatan. Tenaga medis yang turun lapangan pun datang dari berbagai kalangan, seperti dari Korps Suka Rela ITS, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, dan RS Dr Soetomo Surabaya.

Cek kesehartan ini pun mendapat beragam pendapat dari pengunjung. Salah satunya adalah Arfatus Sulfa. Ia mengungkapkan, pengecekan kesehatan adalah suatu keharusan. Meskipun sekarang dirinya tidak sedang menderita penyakit, lanjutnya, penting untuk mengecekkan kondisi tubuh secara berkala. "Sekarang tidak ada gejala apa-apa, cuman mau cek kolesterol aja, buat jaga-jaga," ujar mahasiswi Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota 2014 ini.

Berbeda dengan Alya Novita Sari, mahasiswi Jurusan Teknik Lingkungan 2014 ini mengaku ingin mendonorkan darahnya. Baginya, ini merupakan kali pertama mendonorkan darah. "Sebelum donor, ternyata disuruh makan dulu, tapi setelah makan ternyata hemoglobin saya kurang," kata Alya bercerita. Rampung menunggu selang satu jam, ia pun akhirnya diperbolehkan untuk melakukan prosesi donor darah.

Ditemui secara terpisah, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Musdiyana Talif  mengatakan, tahun ini GHGC merupakan kali pertama diadakan. Sebelumnya, dua tahun yang lalu juga terdapat program serupa yakni Breakfast Go To Health (BGTH). "Buat sekarang ada inovasi baru meskipun acaranya masih meneruskan program yang ada," kata Musdiyana kepada ITS Online.

Lebih lanjut, menurutnya, setiap tes masuk kerja, mahasiswa sering bermasalah. Berdasarkan pengalamannya, pada tes wawancara mungkin banyak yang masih bisa lolos tapi kebanyakan mahasiswa gagal di tes kesehatan. Itulah sebabnya banyak lulusan perguruan tinggi, salah satunya ITS, yang terhambat untuk bisa langsung kerja setelah wisuda. "Itulah kenapa, gelaran ini dirasa perlu untuk diadakan kembali," jelasnya. (owi/ady)

Berita Terkait