Sebelumnya, Andreas Bordes, seorang trainer public speaking juga hadir membagikan trik jitu dalam mengolah cara berkomunikasi dengan orang banyak. Dikatakan Andreas, hal pertama yang membuat orang susah menampilkan yang terbaik dalam public speaking karena kurangnya penyesuaian diri. Kebanyakan cenderung untuk menguasai materi saja, tetapi adaptasi tubuh secara fisik dan mental kurang.
Berbeda dengan David Pranata, ia membagikan langkah konkret bagaimana menjadi master dalam hal presentasi. Trainer kelahiran Kudus, Jawa Tengah ini mengatakan hal pertama yang harus dikuasai adalah konten. Melakukan riset, menurutnya, penting untuk mendukung argumentasi yang presenter hadirkan kepada audiens.
Perihal desain pun menjadi perhatian serius bagi David. Kebanyakan presenter sering melakukan kesalahan fatal dengan menampilkan seluruh teks yang menjadi bahasan. Padahal, menurut David, itu justru akan membuat value si presenter turun. Terlebih jika saat presentasi yang dilakukan adalah membaca yang ada di slide bukan menjelaskan. "Jangan salah kaprah, presentasi itu menampilkan ide bukan data," tegasnya.
Di sesi akhir, barulah Alvin Adam tampil dengan gaya khasnya yang lepas. Mengawali sesinya, ia melontarkan sebuah pertanyaan kenapa manusia harus bicara. Manusia, lanjutnya, dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa panca indera yang lengkap, tiada kurang satu apapun. "Lalu, kenapa kita tidak bicara?" tanyanya heran. Alvin berpendapat, kendala yang dimiliki bukanlah halangan, yang terpenting adalah apakah ada kemauan atau tidak.
Lebih lanjut, ia mengatakan banyak cara yang bisa dijadikan solusi untuk melatih kepekaan dalam berbicara. Semisal dengan menjadikan tokoh favorit anda sebagai referensi cara berkomunikasi yang baik. "It’s okay to have someone inspiring, tapi ambil benang merahnya saja, kehebatannya, jangan mencoba jadi orang lain," terang pria alumni Jurusan Ekonomi Universitas Indonesia ini.
Selanjutnya, Alvin menegaskan agar setiap orang harus sudah tahu kemana ia akan melangkah. Sebab, komunikasi dapat menghubungkan rasa dari orang-orang yang terlibat interaksi di dalamnya. Sehingga nantinya akan tercipta pola yang menjadi ambisi untuk menujunya. "Ya salah satunya ini, jika ingin memiliki kemampuan public speaking yang bagus, terus latih, kejar, cari tujuan yang bisa membakar semangat kalian," papar Alvin. (owi/man)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung