ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
21 Maret 2015, 13:03

Pameran Karya untuk Peringati Hari Air Sedunia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pelaksanaan Pameran Hari Air bersamaan dengan pelaksanaan Pasar Malam Minggu ITS (Pammits). Meski bersaing dengan stan makanan dan pakaian, stan Hari Air nyatanya tak kalah ramai dikunjungi oleh mahasiswa.

Keramaian pengunjung itu ternyata disebabkan KPPL ITS yang telah mempersiapkan beberapa booth yang dihias menarik. Diantaranya, booth riset dan teknologi (ristek) Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) yang menyajikan beberapa karya portabel yang berkaitan dengan air. Karya tersebut merupakan buah tangan dosen dan mahasiswa jurusan Teknik Lingkungan. Di stan ristek itu, terlihat beberapa pengunjung sangat tertarik dengan karya Porterion.

Karya Porterion (portable water purification) sendiri merupakan alat yang berfungsi mengubah air keran menjadi air siap minum. Porterion tersebut merupakan hasil karya mahasiswa Teknik Lingkungan yang lahir dari ide Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun lalu.

Menurut Nur Aini, salah seorang penjaga booth tersebut, Porterion sudah diuji di laboratorium Teknik Lingkungan. "Dosen Teknik Lingkungan sudah mengujinya dan mengatakan kandungan air yang dihasilkan sudah layak untuk diminum," terangnya.

Selain memamerkan Porterion, ristek HMTL juga memamerkan Heronment. Dimana alat ini bisa dipakai sebagai tempat sampah sekaligus media komposting. Juga dapat digunakan untuk model penjernih air dengan sistem resapan on site, serta model prediksi kualitas air sungai di Kalo Bokor Surabaya dengan menggunakan metode Qual2KW.

Tak hanya mahasiswa dari Teknik Lingkungan saja, terlihat beberapa Mahasiswa Teknik Perkapalan dan Teknik Kelautan juga memamerkan beberapa hasil karya yang berhubungan dengan air. "Mahasiswa jurusan lain juga dapat memamerkan karyanya, asal berhubungan dengan hari air,"  ucap Aini.

Aini mengaku, pelaksanaan hari air sedunia sebenarnya jatuh pada tanggal 22 Maret. Meski bisa dibilang lebih cepat sehari, acara pameran ini ternyata digunakan sebagai pemicu peringatan hari air yang akan dilaksanakan esoknya. "Acara hari ini hanya untuk mengingatkan mahasiswa saja, sedangkan untuk aksinya akan dilaksanakan Minggu (22/3) besok," katanya.

Sementara itu, sehari sebelumnya KPPL telah melakukan aksi Water day for kids. Dalam acara tersebut anak-anak surabaya diajak melukis bersama dengan tema menjaga kualitas air sungai, serta menuliskan harapan bersama mengenai kualitas air kepada pemimpin negeri.

Pasca terlaksananya rangkaian acara tersebut, Aini berharap peringatan hari air tidak hanya sebagai kegiatan formalitas saja. Tetapi semua pihak mau menjaga kualitas air. "Harapannya dengan adanya peringatan ini, semua orang mengubah kebiasaan boros air ataupun membuang sampah di sungai, dengan demikian kita pasti mampu menjaga kualitas air," pungkasnya. (ven/akh).

Berita Terkait